Halo, Kaplanners! Apakah kamu berencana untuk mengambil program MBA? Yap! Mengikuti program MBA ini memang banyak keuntungannya, oleh karena itu banyak orang mendambakan untuk mendapatkan titel MBA di belakang namanya. Tapi sebelum itu, alangkah baiknya kita untuk memahami program MBA itu sendiri. Karena masih banyak nih orang yang masih belum memahami MBA itu sendiri, cara mendapatkan gelar MBA, dan kenapa sih kita harus dapat MBA. Jika kamu kepingin tau, maka artikel ini cocok untuk kamu! Yuk, tanpa perlu panjang lebar kita langsung bahas saja isi artikelnya. Berikut adalah ulasannya:
Apa itu MBA?
MBA atau singkatan dari Master of Business Administration, adalah gelar pascasarjana yang mencakup program studi dalam manajemen bisnis dan berbagai aspek terkait, seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan strategi bisnis. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep dan praktik manajemen yang diperlukan dalam mengoperasikan dan mengembangkan organisasi. Selain itu, MBA juga menekankan pengembangan keterampilan kepemimpinan, analisis data, dan pengambilan keputusan yang efektif.
Program MBA pertama kali diperkenalkan oleh Harvard University Graduate School of Administration di tahun 1908 (yang sekarang menjadi Harvard Business School). Sekarang, MBA merupakan gelar pascasarjana yang sering ditawarkan oleh sekolah bisnis di seluruh dunia.
Kurikulum
Setiap universitas mempunyai kurikulumnya masing-masing. Walaupun ada beberapa perbedaan di masing-masing universitas, kamu tetap akan mempelajari semua materi tentang bisnis dan administrasi. Seperti belajar strategi pemasaran produk atau jasa perusahaan, mengurus finansial, cara berorganisasi, manajemen bisnis, dan masih banyak lagi. Yang pasti ilmunya akan sangat bermanfaat untuk perkembangan karir atau usaha kamu.
Prospek Karir
Terus kalau sudah menyelesaikan studi, dari gelar MBA kita bisa jadi apa? Prospek karir MBA terbuka sangat luas, diantaranya kamu bisa menjadi: CEO, Manager HRD, Manager Bisnis, Manager Operasional, Analis Bisnis, Data Science, dan masih banyak lagi.
Jenis Program MBA
Dilansir dari website www.mba.com (2022), berikut adalah beberapa jenis program MBA yang bisa kamu ambil sesuai kondisi dan kebutuhan:
MBA Penuh Waktu (Full-Time MBA)
MBA penuh waktu adalah program intensif yang umumnya berlangsung selama 1 hingga 2 tahun. Dalam program ini, mahasiswa akan sepenuhnya mengabdikan waktu mereka untuk pendidikan dan pembelajaran. Biasanya, program ini cocok bagi mereka yang bersedia mengambil cuti dari pekerjaan mereka untuk sepenuhnya terlibat dalam studi.
MBA Eksekutif (Executive MBA)
Executive MBA (EMBA) adalah program MBA paruh waktu yang ditujukan untuk para profesional berpengalaman dan berlevel eksekutif dengan pengalaman kerja minimum 5 tahun. Program ini sering diadakan pada akhir pekan atau malam hari, memungkinkan peserta untuk terus bekerja sambil mendapatkan gelar MBA.
MBA Daring (Online MBA)
Online MBA (atau MBA daring) adalah program MBA yang dapat diakses dan diselesaikan secara online melalui internet. Program ini memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk belajar dari mana saja dan kapan saja sesuai dengan jadwal yang mereka tentukan sendiri.
MBA Paruh Waktu (Part-Time MBA)
Part-time MBA adalah program MBA yang dirancang untuk bekerja sambil belajar. Program ini memungkinkan mahasiswa untuk menjalani pekerjaan mereka saat ini sambil mengejar gelar MBA. Biasanya, Kelas-kelas part-time MBA diselenggarakan pada malam hari, akhir pekan, atau dalam format modular yang fleksibel, yaitu menggabungkan pembelajaran online dengan sesi tatap muka.
Global / International MBA
Global MBA, atau International MBA adalah program MBA yang menawarkan kurikulum yang mirip dengan program MBA penuh waktu atau paruh waktu, tetapi dengan penekanan lebih luas pada bisnis internasional dan tren manajemen global.
Salah satu ciri khas dari Global MBA adalah keberagaman mahasiswanya. Program ini populer di kalangan mahasiswa dari seluruh dunia, karena sebagian besar mahasiswa dalam program ini adalah internasional. Ini menciptakan lingkungan belajar yang multikultural di mana kamu dapat membangun jaringan internasional yang kuat dan memahami perspektif bisnis global yang beragam.
MBA Khusus (Specialized MBA)
Specialized MBA adalah program MBA yang menawarkan fokus pada industri atau fungsi tertentu kepada mahasiswa yang memiliki minat dalam area tertentu. Walaupun, MBA adalah gelar yang bersifat umum, tetapi beberapa program memungkinkan mahasiswa untuk mengkhususkan diri dalam bidang tertentu. Contohnya seperti MBA dalam manajemen kesehatan, analisis bisnis, kewirausahaan, keuangan, pemasaran, dan SDM.
Perbedaan Gelar BA, MA, dan MBA
Jadi dari pembahasan diatas, kita sudah mulai paham ya apa itu MBA. Namun, entah kenapa masih banyak orang yang masih binggung tentang, “Bedanya BA, MA, dan MBA apa sih?”. Ya, memang membinggungkan karena nama gelar tersebut digunakan di kampus luar negeri.
Kalau di Indonesia kan berbeda, titel-nya menyangkut studi yang kamu ambil, contoh: Sarjana Komputer (S.Kom), Sarjana Komunikasi (S.I.Kom), Sarjana Pendidikan (S.Pd), Sarjana Psikologi (S.Psi), dan masih banyak lagi.
Bisa di simpulkan kalau Indonesia itu gelarnya langsung spesifik ke apa yang kamu pelajari, sedangkan untuk gelar di luar negeri kebalikan dari di Indonesia. Di luar negeri, khususnya negara barat seperti Amerika, Eropa, Australia, dan sejenisnya, nama gelar dipisah per kategori.
Biar lebih mudah dimengerti, di luar negeri kategori buah bisa bermakna apel, jeruk, alpukat. Sedangkan kalau di Indonesia, langsung ke ini buah apel, buah jeruk, dan buah alpukat. Bagaimana, apakah bisa dipahami?
Nah, untuk gelar BA, MA, dan MBA itu berbeda, loh. Berikut adalah penjelasannya:
BA (Bachelor of Arts)
Bachelor of Arts atau biasa disingkat BA merupakan nama gelar untuk orang yang belajar ilmu non-ilmiah, contohnya seperti history, communication, psychology, language, dan lainnya. Kebalikan dengan BA, ada BS (Bachelor of Science) yang merupakan gelar untuk orang yang belajar ilmu ilmiah, seperti: Computer Science, Engineer, Mathematics, Biology, Chemistry, dan lainnya.
MA (Master of Arts)
Nah, kalau untuk Master of Arts (MA), merupakan gelar lanjutan dari Bachelor of Arts (BA). Bisa dikatakan MA adalah gelar S2 di Indonesia. Untuk gelar MA ini kamu lebih memfokuskan apa yang kamu pelajari saat kuliah di BA. Apakah kamu ingin memfokuskan di psikologi? atau fokus di ilmu komunikasi? kamu bisa menentukan apa yang cocok untuk kamu.
MBA (Master in Business Administration)
Secara teknis, MA dan MBA sama-sama tingkatan S2. Tetapi perbedaan MBA (Master in Business Administration), kamu diwajibkan untuk memiliki pengalaman bekerja untuk mengikuti program studi ini, sedangkan kalau MA tidak terlalu dibutuhkan. Pengalaman kerjanya sekitar 2 atau 4 tahun, tergantung dari kebijakan setiap universitasnya.
Kesimpulannya, kalau kamu sudah lulus dari BA kamu bisa langsung ambil MA, tetapi untuk MBA tidak semudah itu (harus ada pengalaman kerjanya). Dari segi biaya kuliahnya juga berbeda, MBA cenderung lebih mahal daripada MA tetapi dari prospek karirnya terbilang lebih bagus.
Baca Juga: 10 Universitas di Amerika Serikat Dengan Program MBA Terbaik
Alasan Kenapa Harus Ambil MBA
Beberapa orang bertanya-tanya, kenapa sih kita harus ambil MBA? Nah, berikut adalah 4 alasan kenapa kamu harus ambil MBA:
-
Meningkatkan Karir
Taukah kamu? Dengan mendapatkan gelar MBA, dapat meningkatkan peluang kamu untuk menjadi CEO. Menurut jurnal ilmiah dengan judul “Is a MBA Degree Necessary to Be a CEO of Large Corporation“, terdapat data bahwa dari 100 CEO di Global Fortune, 32% diantaranya mempunyai gelar MBA. Walau memang tidak sepenuhnya lulusan MBA, tetapi tidak bisa dipungkiri kalau MBA dapat meningkatkan peluang kamu menjadi CEO (Chief Executive Officer).
-
Kenaikan Gaji
Kalau sudah memungkinkan untuk mendapat jabatan CEO, pastinya gaji bakal naik dong. Apalagi MBA ini merupakan gelar dari kampus luar negeri, jadi pastinya dapat meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri.
Berdasarkan data GMAC Corporate Recruiters Survey (2022), berikut adalah gaji awal median lulusan MBA di berbagai perusahaan berdasarkan wilayah:
- Perusahaan di Amerika Serikat (US Companies): US$115,000
- Perusahaan di East and Southeast Asia: US$65,000
- Perusahaan di Afrika: US$35,000
- Perusahaan di Timur Tengah: US$30,000
- Perusahaan di Amerika Latin: US$25,000
-
Memperluas Networking
Seperti yang pernah kami singgung sebelumnya, biaya kuliah untuk program MBA bisa terbilang cukup tinggi. Oleh karena itu, pastinya yang mengikuti program tersebut bukanlah orang biasa. Antara pesertanya berasal dari keluarga yang berada, atau mungkin orang yang pintar sekali karena mendapatkan beasiswa dari universitas. Pastinya lingkungan sosial tersebut dapat menunjang masa depan menjadi lebih baik, entah mendapatkan peluang atau pengalaman baru.
-
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Taukah kamu? Tidak semua orang bisa mendapat kesempatan dalam mengikuti program MBA. Dan kalau kamu mendapat kesempatan tersebut, pastinya orang-orang akan lebih menghargai atau respect sama kamu. Alhasil, kamu akan menjadi lebih percaya diri dan ada rasa bangga karena telah mencapainya.
Tips Memperoleh Gelar MBA
Apakah kamu sudah mulai tertarik untuk mengambil MBA? Karena tidak semua orang bisa mengambil MBA, maka kamu harus mempersiapkan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin memberikan kamu beberapa tips agar tujuan memperoleh gelar MBA dapat tercapai. Berikut beberapa tips dari kami:
-
Setelah Lulus Sarjana, Harus Langsung Dapat Kerja
Seperti yang pernah kami bahas sebelumnya, MBA itu wajib ada pengalaman kerja. Selain itu, beberapa universitas juga ada batasan usia untuk kamu mengambil program MBA. Kamu tidak boleh buang waktu, begitu sudah lulus kuliah langsung cari pengalaman kerja.
-
Harus Dapat Nilai TOEFL / IELTS yang Tinggi
Toefl / IELTS sudah sangat umum ya, apalagi untuk pendidikan ke luar negeri. Jangankan dunia kuliah, saat kerja juga dengan mendapatkan score TOEFL / IELTS tinggi dapat menjadi nilai tambah. Kami menyarankan kamu untuk mengambil TOEFL IBT saja, karena lebih diakui oleh dunia kerja dan universitas. Carilah guru / mentor bahasa Inggris yang bagus agar proses belajar bahasa Inggris kamu menjadi lebih terstruktur.
Baca Juga: Score TOEFL – Table TOEFL® iBT, PBT, & CBT.
-
Harus Dapat Nilai Tinggi di GRE / GMAT
Buat kamu yang masih belum paham, GRE dan GMAT adalah tes standar yang menjadi persyaratan dalam penerimaan seseorang di universitas. Perbedaannya, tes GRE mencakup banyak program studi, sedangkan GMAT itu khusus program studi bisnis. Jadi, untuk program MBA kami menyarankan kamu untuk mengambil GMAT. Penting untuk dipahami, bukan berarti MBA tidak menerima GRE loh, hanya saja GMAT lebih meningkatkan peluang kamu diterima di program MBA.
Baca Juga: GMAT Online Preparation: Cara Belajar GMAT Sambil Bekerja.
-
Belajar Bikin Essay & Personal Statement yang Bagus
Untuk masuk MBA, kamu harus buat essay dan personal statement loh. Kalau Essay itu kamu menulis jawaban deskriptif dari apa yang ditanyakan oleh universitas. Walaupun setiap universitas pertanyaan essaynya beda-beda, tapi mari kita ambil contoh MISALNYA pertanyaan seperti berikut: “Kenapa kamu mau ambil MBA di universitas kami? Dan apa rencana kamu kedepannya?”. Nah, darisana kamu harus menulis jawaban yang bagus! Kamu bisa coba research di Google, kira-kira essay di universitas ini seperti apa. Kalau personal statement, ya ceritakan tentang diri kamu. Coba deh latihan dirumah, karena sesuai pepatah “Pratice makes perfect!”.
Setelah panjang lebar kami jelaskan diatas pastinya sudah paham dong semuanya tentang MBA. Kesimpulan dari keseluruhan diatas, MBA itu program studi master (S2) untuk bidang Business and Administration. Dimana syarat untuk ambil program MBA adalah kamu harus punya pengalaman kerja, skor TOEFL / IELTS dan skor GRE / GMAT yang tinggi. MBA dengan BA dan MA itu ketiga gelar yang berbeda, dimana BA adalah jurusan kuliah non-ilmiah dan kelanjutan studinya adalah MA atau MBA.
Oh ya, kami mempunyai layanan study abroad bernama EduXpert. Jika kamu ingin kuliah MBA di Luar Negeri, kami akan membantumu mewujudkan impian tersebut. Konsultasi saja terdahulu dengan customer service kami melalui link Whatsapp dibawah ini:
Semoga artikel ini bermanfaat ya untuk para Kaplanners. Ikuti terus ya artikel kami selanjutnya, Thank You!