Hai, Kaplanners. Selamat datang kembali di blog Kaplan Edupac Indonesia. Pada artikel kali ini, kami ingin membahas tentang Present Perfect Continuous. Saat kamu belajar 16 tenses bahasa Inggris di sekolah, mungkin sudah tidak asing lagi dengan tense yang satu ini, tapi apakah kamu sudah benar-benar memahaminya?
Jika kamu masih belum 100% mengerti, maka kamu sudah berada di artikel yang tepat! Yuk, mari kita review ulang materi Present Perfect Continuous Tense bersama Kaplan Edupac Indonesia. Simak informasinya berikut ini:
Apa itu Present Perfect Continuous Tense
Berdasarkan beberapa buku bahasa Inggris, berikut adalah pengertian dari present perfect continuous tense:
- The Present Perfect Progressive expresses how long an activity has been in progress. In other words, it expresses the duration of an activity that began in the past and continues in the present. (Betty Azar Basic English Grammar 5th Ed, 2017)
- Generally, we use the present perfect continuous to talk about that which began in the past and is still happening in the present; the focus is on something that continues to happen, as opposed to something which happened (finished) sometime in the past. We can also use the present perfect continuous to emphasize the length of time that has passed while something is happening, or that something is only temporary. We can also use it to talk about something that has been happening lately or only finished very recently. (Complete English Grammar Rules by Peter Herring, 2016)
- We use the present perfect continuous for an activity that has recently stopped or just stopped. Moreover, you can use the present perfect continuous for actions repeated over a period of time. (English Grammar in Use by Raymond Murphy, 2004)
- When we want to highlight how long an action has been happening up to the present moment, we use present perfect continuous. This tense is particularly useful when the exact starting time is not known or is not important, but the focus is on the ongoing nature of the activity. (The Perfect Ebook by English with Lucy, 2024)
Jadi, apa itu Present Perfect Continuous Tense? Present Perfect Continuous adalah tense yang digunakan untuk menunjukkan aktivitas yang dimulai di masa lalu dan masih berlangsung hingga sekarang, atau baru saja selesai. Tense ini menekankan durasi aksi serta kesinambungannya, terutama ketika waktu mulai tidak diketahui secara pasti. Selain itu, tense ini juga bisa menggambarkan aktivitas sementara, yang baru selesai, atau yang telah berulang dalam kurun waktu tertentu.
Present Perfect Vs Present Perfect Continuous
Banyak siswa sering bertanya-tanya tentang perbedaan antara present perfect dan present perfect continuous. Tidak mengherankan jika banyak yang bingung, karena kedua tenses ini sama-sama digunakan untuk menyatakan aktivitas yang sudah dimulai di masa lalu. Namun, keduanya memiliki fokus dan tujuan yang sedikit berbeda dalam penggunaannya.
Penekanan pada Durasi Waktu
Present perfect continuous menekankan pada durasi atau seberapa lama suatu tindakan telah berlangsung, serta fakta bahwa tindakan tersebut mungkin masih berlangsung. Sebaliknya, present perfect lebih fokus pada hasil yang sudah selesai dan berapa lama waktu yang telah dihabiskan.
Contoh:
- “He has talked on the phone for almost an hour.” – Present Perfect
- “He has been talking on the phone for almost an hour.” – Present Perfect Continuous
Pada kalimat dengan present perfect continuous, fokus berpindah pada fakta bahwa satu jam adalah durasi yang cukup lama, dan bahwa dia mungkin masih akan terus berbicara lebih lama lagi.
Menunjukkan Sesuatu yang Bersifat Sementara
Perbedaan lainnya antara present perfect dan present perfect continuous adalah bahwa present perfect sering digunakan untuk hal-hal yang bersifat permanen, sedangkan present perfect continuous lebih cocok untuk hal-hal yang bersifat sementara.
Contoh:
- “I have worked in the shop for three years.” – Present Perfect
- “I have been working in the shop for three years.” – Present Perfect Continuous
Kalimat pertama hanya menyatakan bahwa orang tersebut sudah bekerja di toko selama tiga tahun, tanpa memberi petunjuk apakah dia berencana untuk berhenti. Sementara kalimat kedua terdengar seolah-olah pekerjaan di toko itu bersifat sementara.
Perbedaan ini lebih jelas jika ditambahkan keterangan tambahan:
- “I have worked in the shop for three years, but I hope to find something else soon.”
- “I have been working in the shop for three years, but I hope to find something else soon.”
Kalimat kedua lebih cocok, karena tambahan “but I hope to find something else soon” (tapi saya berharap menemukan pekerjaan lain segera) membuat pekerjaan di toko terdengar sementara. Jadi, dalam kasus seperti ini, lebih baik menggunakan present perfect continuous.
Penekanan pada Hasil atau Jumlah
Present Perfect biasanya digunakan untuk menekankan jumlah atau hasil yang sudah selesai. Sedangkan Present Perfect Continuous tidak cocok untuk menggambarkan jumlah.
Contoh:
- “He has eaten two bowls of rice for lunch”
Kalimat ini menekankan bahwa hasil akhirnya adalah dia sudah selesai makan dua mangkok nasi. Fokusnya pada jumlah nasi yang sudah dimakan, dan tindakan (makan) sudah selesai.
- Bukan: “He has been eating two bowls of rice for lunch.”
Kalimat ini tidak tepat karena Present Perfect Continuous tidak digunakan untuk berbicara tentang jumlah yang pasti (seperti dua mangkok nasi). Tenses ini lebih cocok digunakan untuk menggambarkan proses yang sedang berlangsung, bukan fokus pada hasil atau jumlah. Jadi, penggunaan two bowls of rice di sini tidak sesuai dengan maksud continuous yang lebih fokus pada tindakan yang masih berlanjut.
Fokus pada Proses atau Hasil Akhir
Present Perfect Continuous digunakan untuk menekankan proses atau aksi yang sedang berlangsung. Sedangkan Present Perfect digunakan untuk menekankan hasil akhir dari sebuah tindakan.
Contoh:
- “I’ve been watching the anime you recommended”
(Artinya: Saya masih menonton anime itu, proses menontonnya belum selesai.)
Di sini, kita fokus pada proses. Kamu masih berada di tengah-tengah menonton anime tersebut, jadi aktivitas ini belum selesai.
- “I’ve watched the anime you recommended”
(Artinya: Saya sudah selesai menonton anime itu.)
Kalimat tersebut fokus pada hasil akhir. Dalam artian, kamu sudah menyelesaikan menonton anime tersebut, dan aktivitasnya sudah selesai.
Penggunaan Stative Verbs
Stative verbs adalah kata kerja yang menggambarkan keadaan, bukan aktivitas. Kata kerja seperti like, know, believe, own, dan love adalah contoh stative verbs. Kata kerja ini menunjukkan perasaan atau keadaan, bukan sesuatu yang sedang berlangsung.
Karena stative verbs menggambarkan keadaan yang tidak berubah, mereka tidak bisa digunakan dalam bentuk Present Perfect Continuous. Present Perfect Continuous digunakan untuk menekankan proses atau aktivitas yang masih berlangsung, sementara stative verbs tidak menggambarkan proses atau aktivitas.
Contoh:
- Salah(): “I’ve been knowing her for years.”
- Ini salah karena “know” adalah stative verb yang menunjukkan keadaan tahu atau mengenal seseorang, bukan tindakan yang berlangsung.
- Benar(): “I’ve known her for years.”
- Ini benar karena Present Perfect digunakan untuk menyatakan bahwa kamu sudah tahu atau mengenal seseorang selama bertahun-tahun. Ini adalah keadaan yang sudah berlangsung.
- Salah(): “He has been owning this car since 2015.”
- Ini salah karena “own” adalah stative verb yang menunjukkan kepemilikan, bukan tindakan yang terjadi terus-menerus.
- Benar(): “He has owned this car since 2015.”
- Ini benar karena “own” adalah kondisi kepemilikan, bukan aksi. Present Perfect lebih cocok untuk menggambarkan bahwa dia memiliki mobil ini sejak 2015.
Fungsi Present Perfect Continuous Tense
Dari informasi pada bab sebelumnya, itu sudah menjelaskan secara lengkap fungsi dari Present Perfect Continuous Tense itu sendiri. Present Perfect Continuous Tense dapat digunakan untuk:
Mengungkapkan Aktivitas yang Masih Berlangsung
Present Perfect Continuous digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aktivitas dimulai di masa lalu dan masih berlanjut hingga sekarang.
Contoh:
- “I have been studying for three hours.”
(Saya sudah belajar selama tiga jam dan masih belajar sampai sekarang.)
Mengungkapkan Aktivitas yang Baru Saja Selesai
Selain itu, tense ini juga digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aktivitas baru saja selesai, dan sering kali ada efek atau dampak yang terlihat pada saat ini.
Contoh:
- “She has been running, so she’s out of breath.”
(Dia baru saja berlari, jadi dia kehabisan napas.)
Menekankan Durasi Aktivitas
Present Perfect Continuous digunakan ketika kita ingin menekankan berapa lama sesuatu telah berlangsung, terutama ketika durasi tersebut penting dalam konteks percakapan.
Contoh:
- “We have been waiting for the bus for 30 minutes.”
(Kami sudah menunggu bus selama 30 menit.)
Menggambarkan Aktivitas yang Bersifat Sementara
Tense ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu aktivitas bersifat sementara, bukan permanen.
Contoh:
- “I have been living with my parents while I save money for a house.”
(Saya tinggal bersama orang tua sementara saya menabung untuk membeli rumah.)
Menggambarkan Aktivitas yang Berulang
Present Perfect Continuous bisa juga digunakan untuk menunjukkan aktivitas yang terjadi secara berulang-ulang dalam kurun waktu tertentu.
Contoh:
- “He has been calling me every day this week.”
(Dia sudah menelepon saya setiap hari minggu ini.)
Rumus Present Perfect Continuous Tense
Seperti tenses lainnya, Present Perfect Continuous Tense memiliki bentuk positif, negatif, dan interogatif (pertanyaan). Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai rumusnya:
Kalimat Positif
Untuk membuat kalimat positif dalam Present Perfect Continuous Tense, rumusnya adalah Subjek + have/has + been + verb-ing. Dalam rumus ini, penggunaan “have” atau “has” tergantung pada subjek yang digunakan.
Jika subjeknya adalah tunggal (singular), gunakan “has”. Sementara itu, jika subjeknya adalah jamak (plural), gunakan “have”.
Contoh:
- Sarah has been learning to play the piano for six months.
(Sarah sudah belajar bermain piano selama enam bulan.) - Budi and his friends have been playing football since morning.
(Budi dan teman-temannya sudah bermain sepak bola sejak pagi.)
Kalimat Negatif
Untuk membentuk kalimat negatif dalam Present Perfect Continuous Tense, rumus yang digunakan adalah: Subjek + have/has + not + been + verb-ing. Sama seperti tenses lainnya, kata “not” digunakan untuk menyatakan negasi dalam kalimat. Jika ingin disingkat, kamu juga bisa menggunakan “hasn’t” untuk subjek tunggal dan “haven’t” untuk subjek jamak.
Contoh:
- I have not been studying for the exam tomorrow.
(Saya belum belajar untuk ujian besok.) - She hasn’t been feeling well since last week.
(Dia tidak merasa sehat sejak minggu lalu.)
Kalimat Interogatif (Tanya)
Kalimat tanya dalam Present Perfect Continuous diawali dengan kata “has” atau “have,” diikuti oleh subjek, kemudian “been,” dan diakhiri dengan present participle (kata kerja diakhiri dengan –ing). Dengan demikian, rumusnya adalah: Have/Has + subject + been + verb-ing.
Contoh:
- Have they been practicing for the competition?
(Apakah mereka sudah berlatih untuk kompetisi?) - Has Tom been studying for two hours?
(Apakah Tom telah belajar selama dua jam?)
Kesimpulan
Jika informasi rumus di atas ditarik kesimpulan, maka rumus lengkapnya adalah seperti tabel dibawah ini:
Positif | Negatif | Tanya (Interogatif) |
Subjek + have/has + been + verb-ing | Subjek + have/has + not + been + verb-ing | Have/Has + subjek + been + verb-ing? |
She has been studying for three hours. | She has not / hasn’t been studying for three hours. | Has she been studying for three hours? |
Contoh Kalimat Present Perfect Continuous Tense
Kalimat Aktif
Dalam kalimat aktif, subjek melakukan tindakan. Struktur kalimat Present Perfect Continuous dalam bentuk aktif adalah: S + have/has + been + V-ing + Complement.
Contoh kalimat aktif:
- She has been studying for the exam since this morning.
(Dia telah belajar untuk ujian sejak pagi ini.) - We have been working on this project for two weeks.
(Kami telah mengerjakan proyek ini selama dua minggu.) - They have been waiting for the bus for over an hour.
(Mereka telah menunggu bus selama lebih dari satu jam.) - The children have been playing in the park all afternoon.
(Anak-anak telah bermain di taman sepanjang sore.) - He has been practicing the guitar every day for the past month.
(Dia telah berlatih gitar setiap hari selama sebulan terakhir.)
Kalimat Pasif
Dalam kalimat pasif, subjek adalah penerima tindakan, bukan pelaku. Struktur pasif dari Present Perfect Continuous adalah: Subject + have/has + been + being + V3 (past participle).
Contoh kalimat pasif:
- The cake has been being baked for two hours.
(Kue ini telah dipanggang selama dua jam.) - The report has been being written by John for a week.
(Laporan ini telah ditulis oleh John selama seminggu.) - The car has been being repaired since this morning.
(Mobil itu telah diperbaiki sejak pagi tadi.) - The project has been being worked on for several months.
(Proyek itu telah dikerjakan selama beberapa bulan.) - The song has been being recorded for three hours.
(Lagu itu telah direkam selama tiga jam.)
Penggunaan bentuk pasif ini memang jarang dan sering kali dihindari karena terdengar kurang alami, tetapi secara tata bahasa, ini adalah struktur yang benar.
Penutup
Sekian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Present Perfect Continuous Tense. Semoga artikel ini membantu kamu untuk lebih memahaminya. Jika masih ada yang kurang jelas, pertimbangkan untuk mengikuti kursus bahasa Inggris di Kaplan Edupac Indonesia. Pengajar kami dibekali K+ Notes original dari Kaplan, yang dirancang untuk menyampaikan materi secara efektif agar lebih mudah dipahami. Butuh konsultasi? Klik tombol WhatsApp berikut ini (GRATIS):
Jangan lupa untuk follow media sosial kami, agar kamu tidak ketinggalan informasi beasiswa, promo, event, dan lain sebagainya. Klik link berikut untuk menuju media sosial kami:
- Instagram: @kaplanedupacid
- Facebook: @KaplanEdupacIndonesia.
Ikuti terus artikel kami selanjutnya, Thank You!