Skip to content

Apa itu PhD? Arti, Penulisan Gelar & Perbedaan dengan Doktor

  :  751
  :  5 minutes
mahasiswi-lulusan-gelar-phd
0
(0)

Halo, Sobat Edupac! Selamat datang kembali di blog resmi kami. Sebelumnya, kami pernah membahas tentang gelar S2 di luar negeri. Kali ini, kami akan mengupas sesuatu yang lebih tinggi lagi, yaitu gelar PhD. Banyak yang mengatakan bahwa gelar PhD adalah gelar akademik tertinggi. Namun, hal ini sering menimbulkan pertanyaan: apa sebenarnya perbedaan antara gelar PhD dan Doktor? Sebab, banyak orang mengira gelar Doktor adalah yang paling tinggi.

Eits, tunggu dulu! Ternyata ada perbedaannya, lho. Kami akan membahasnya secara lengkap dalam artikel ini. Tapi sebelum itu, mari kita kenali dulu informasi dasar tentang gelar ini. Jadi, pastikan baca sampai selesai, ya! Kami akan mengupas segala hal tentang gelar PhD, mulai dari pengertiannya, cara penulisan yang benar, perbedaannya dengan gelar Doktor, hingga berbagai informasi menarik lainnya. So, let’s get started!

Apa itu Gelar Ph.D?

Gelar PhD (Doctor of Philosophy) adalah gelar akademik tertinggi yang mencerminkan penguasaan mendalam terhadap suatu bidang studi dan kemampuan untuk memberikan kontribusi baru terhadap pengetahuan di bidang tersebut. Untuk dapat meraih gelar PhD seseorang harus mencapai dua syarat; pertama, seseorang harus menguasai subjek tertentu secara menyeluruh. Kedua, seseorang harus memperluas pengetahuan tentang subjek tersebut.

Program studi PhD umumnya diselesaikan dalam waktu 4 tahun, meskipun durasi program dapat bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing universitas. Oxford dan Cambridge menetapkan durasi maksimum program PhD adalah tiga atau paling lama empat tahun untuk program full-time nya. Namun, beberapa universitas juga menawarkan program paruh waktu yang dapat memakan waktu lebih dari 4 tahun. Sementara itu, LSE menyatakan bahwa durasi maksimum untuk program PhD adalah 6 tahun.

Baca Juga: Bagaimana Cara Penulisan Gelar yang Benar?

PhD atau Ph.D.: Bagaimana Penulisan Gelar yang Benar?

Banyak yang bertanya, bagaimana penulisan gelar Doctor of Philosophy yang benar? Apakah PhD (tanpa titik) atau Ph.D. (dengan titik)? Jawabannya adalah, keduanya benar! Berdasarkan Oxford Learner’s Dictionary, menyatakan bahwa Ph.D. (dengan titik) biasanya digunakan oleh North American English. Sementara itu, PhD (tanpa titik) lebih umum digunakan dalam gaya penulisan British English atau secara internasional.

Penulisan gelar PhD wajib ditempatkan di belakang nama dan dipisahkan dengan tanda koma. Huruf “P” ditulis kapital, diikuti oleh huruf “h” kecil, dan diakhiri dengan huruf “D” besar (kapital). Kamu dapat menambahkan tanda titik sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan. Berikut contoh penulisannya:

  • Maria Sari, PhD
  • Andi Wijaya, Ph.D.

Kamu juga bisa gunakan “Dr.” untuk seseorang yang lulus Ph.D. tetapi hanya untuk situasi formal atau profesional, seperti dalam pidato, rapat, atau percakapan formal lainnya.

Contoh: “Dr. Jane akan mempresentasikan materi hari ini.”

Gunakan “Ph.D.” di belakang nama dalam konteks tertulis untuk menonjolkan pencapaian akademik, seperti pada publikasi, CV, business card, atau dokumen resmi lainnya.

Hindari menggunakan kedua bentuk secara bersamaan (contoh: “Dr. Jane Smith, Ph.D.”) karena terkesan berlebihan.

Perbedaan PhD dan Doktor

Ph.D. untuk karier Akademik, sedangkan Doktor untuk Profesional

Seseorang yang mengambil gelar Ph.D. biasanya bertujuan untuk berkarier sebagai peneliti atau dosen di universitas. Berbeda dengan gelar Doktor, program studi Doktor lebih mempersiapkan individu untuk berkarier dalam bidang profesional, seperti bisnis, kesehatan, atau pendidikan. Studi Ph.D. berfokus pada pengembangan teori-teori baru, sementara program Doktoral lebih menitikberatkan pada penerapan pengetahuan untuk meningkatkan praktik profesional.

Disertasi Ph.D. berisi Penelitian, sementara Doktor hasil Implementasi

Meskipun keduanya menyusun disertasi dengan panjang sekitar 70.000 hingga 100.000 kata, hasil akhirnya berbeda. Ph.D. fokus pada penelitian orisinal, analisis data, dan evaluasi teori untuk menyumbangkan pengetahuan baru. Sementara itu, gelar Doktor lebih berfokus pada penerapan pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis, merumuskan solusi untuk isu kompleks, dan merancang praktik profesional yang efektif dalam bidang yang dipilih.

Durasi Studi Ph.D. lebih Lama dari Doktor

Seperti yang telah kami informasikan sebelumnya, durasi studi untuk program Ph.D. biasanya memakan waktu 4–6 tahun. Sementara itu, program studi Doktor umumnya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan hingga 3 tahun, tergantung pada kebijakan universitas. Meskipun durasi studi dapat bervariasi antar institusi, rentang waktu tersebut adalah yang paling umum.

Ph.D. adalah gelar Doktor, Tetapi Gelar Doktor tidak Hanya Ph.D.

Gelar doktor itu terbagi menjadi dua kategori utama, ada Ph.D. (Doctor of Philosophy) dan Doktor Terapan (Applied Doctorates).

  • Doktor Terapan berfokus pada penerapan praktis dari pengetahuan yang sudah ada, contohnya seperti Doctor of Education (Ed.D.), Doctor of Business Administration (D.B.A.), dan Doctor of Medicine (M.D.).
  • Sementara itu, Ph.D. adalah salah satu jenis gelar doktor yang lebih berfokus pada penelitian akademik dan pengembangan pengetahuan baru.

Jadi intinya adalah, Ph.D. adalah salah satu jenis gelar doktor, tetapi tidak semua gelar doktor adalah Ph.D.

Doktor Mengumpulkan Data & Menuliskan Penemuan; Ph.D. Membuat Penelitian dan Menuliskan Kesimpulan

Doktor berfokus pada pengumpulan data dari praktik nyata dan menuliskan temuan yang dapat langsung diterapkan untuk memecahkan masalah di lapangan. Sementara itu, Ph.D. bertujuan melakukan penelitian mendalam untuk mengembangkan teori baru atau memperluas pengetahuan, dengan menuliskan kesimpulan berdasarkan analisis ilmiah.

 

Penutup

Sekian informasi yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk para pembaca setia blog kami. Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil adalah, gelar Ph.D. itu adalah subkategori gelar doktor, tapi fokusnya untuk penelitian akademik dan membuat teori baru. Sedangkan, gelar doktor itu tidak hanya Ph.D. ada juga doktor terapan yang fokusnya kepada aplikasi praktis dan menuliskan hasil implementasi atau temuan dalam lingkup profesional.

Jika tujuan kamu adalah berkarier sebagai dosen, peneliti, atau berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, maka Ph.D. adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu ingin menjadi ahli di bidang tertentu dan fokus pada penerapan keahlian dalam ranah profesional, baik akademis maupun non-akademis, gelar Doktor terapan lebih sesuai.

Ingin kuliah Ph.D. atau Doktor (S3) di luar negeri? Yuk, biarkan EduXpert bantu proses admisi ke universitasnya! Klik tombol WhatsApp berikut untuk terhubung dengan Customer Service kami:

whatsapp-kaplan-edupac-jakartawhatsapp-kaplan-edupac-surabaya

Jangan lupa untuk follow media sosial kami, agar kamu tidak ketinggalan informasi beasiswa, promo, event, dan lain sebagainya. Klik link berikut untuk menuju media sosial kami:

  1. Instagram: @kaplanedupacid
  2. Facebook: @KaplanEdupacIndonesia.

Ikuti terus artikel kami selanjutnya, Thank You!

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.