Halo, Kaplanners! Saat ingin kuliah di universitas luar negeri, pastinya pihak admisi universitas memiliki persyaratan yang harus kandidat mahasiswa penuhi. Persyaratannya bervariatif, pada umumnya universitas akan meminta kamu untuk melampirkan skor TOEFL iBT atau IELTS, surat rekomendasi, motivation letter, essai, dan pastinya standardized test seperti ujian SAT. Sekilas mengenai ujian SAT, atau yang merupakan kepanjangan dari Scholastic Assessment Test, ujian ini adalah standardized test yang umumnya digunakan sebagai salah satu syarat aplikasi untuk program sarjana (S1) di berbagai universitas.
Pada artikel kali ini, kami ingin memberikan wawasan bagi para siswa yang mempertanyakan kebutuhan akan SAT dan ACT untuk masuk ke perguruan tinggi. Yuk, simak informasinya di bawah ini:
Apakah Kamu Perlu Mengikuti Ujian SAT untuk Masuk Perguruan Tinggi?
Tidak semua perguruan tinggi mewajibkan kandidat mahasiswa untuk melampirkan skor standarized test (SAT/ACT) pada proses admisi atau biasa disebut sebagai test-optional. Belakangan ini banyak perguruan tinggi di Amerika Serikat mengubah persyaratan mereka terkait ujian standar untuk penerimaan menjadi beralih ke kebijakan test-optional. Tren perubahan ini terjadi sebagian besar disebabkan oleh pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu, saat banyak siswa diwajibkan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
Dilansir dari laporan fairtest.org (2024), terungkap bahwa di Amerika Serikat, sekitar 2.000 universitas terakreditasi yang menawarkan program sarjana (S1) telah menghapus persyaratan ujian SAT atau ACT sebagai bagian dari kriteria penerimaan mereka. Bahkan perguruan tinggi terkemuka seperti Harvard University dan University of California Berkeley termasuk dalam daftar institusi yang menerapkan kebijakan test-optional tersebut.
Meskipun begitu, bagi kandidat mahasiswa yang memiliki skor SAT atau ACT yang memuaskan, mereka tetap dapat memilih untuk melampirkan skor tersebut ke perguruan tinggi test-optional untuk meningkatkan kekuatan aplikasi mereka. Di sisi lain, bagi kandidat yang memilih untuk tidak melampirkannya, tidak akan ada sanksi yang diberlakukan pada aplikasi mereka.
Di Amerika Serikat berikut beberapa ketentuan admisi kampus mengenai Standardized Test, yaitu sebagai berikut:
-
Test Optional: Perguruan tinggi yang menerapkan kebijakan test-optional tidak menuntut kandidat untuk mengirimkan skor standarized test (SAT/ACT). Tetapi, mereka memberikan kebebasan kepada pelamar untuk menyertakan hasil ujian jika mereka meyakini bahwa skor tersebut dapat meningkatkan peluang mereka untuk diterima.
-
Test Required: Kebalikan dari test optional, ada perguruan tinggi yang menerapkan test-required dimana kandidat wajib untuk mengirimkan skor standarized test entah itu SAT atau ACT.
Apakah perlu menyertakan skor SAT/ACT di perguruan tinggi test-optional?
Standardized Test seperti SAT/ACT masih menjadi salah satu komponen penting untuk admisi di kampus Amerika, walaupun memang tidak semua perguruan tinggi mewajibkan kandidat mahasiswa untuk melampirkan skor standarized test (SAT/ACT) pada proses admisi atau biasa disebut sebagai test-optional. Belakangan ini banyak perguruan tinggi di Amerika Serikat mengubah persyaratan mereka terkait ujian standar untuk penerimaan menjadi beralih ke kebijakan test-optional. Tren perubahan ini terjadi sebagian besar disebabkan oleh pandemi COVID-19 pada tahun 2020 lalu, saat banyak siswa diwajibkan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
Jadi, jika kamu memiliki waktu persiapan yang cukup untuk ujian SAT, melampirkan skor standarized test (SAT/ACT) dapat menguntungkan untuk calon mahasiswa. Bahkan, bagi mereka yang mencapai skor memuaskan, hal ini dapat meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa, baik dari perguruan tinggi itu sendiri maupun dari instansi pemberi dana pendidikan.
Selain itu, peluang diterima di universitas pilihan dapat meningkat dengan skor SAT yang tinggi, terutama bagi mereka yang mungkin kurang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler atau memiliki transkrip nilai yang rendah di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Maka, sangat disarankan untuk mengambil ujian SAT karena potensinya yang lebih menguntungkan. Meskipun ada kemungkinan bahwa waktu yang diinvestasikan dalam persiapan ujian SAT bisa terasa sia-sia jika tidak mencapai skor yang diharapkan, namun perlu diingat bahwa perguruan tinggi dengan kebijakan test-optional tidak akan mengetahuinya jika kamu memutuskan untuk tidak melampirkannya. Untuk menghindari hal tersebut (tidak mencapai skor yang diharapkan), disarankan untuk memilih mengikuti kursus persiapan SAT dari lembaga persiapan ujian terkemuka seperti Kaplan.

Kursus SAT Preparation di Kaplan Edupac Indonesia
Kaplan adalah No.1 Test Preparation Provider in The World. Telah berpengalaman 80 tahun dalam membantu para siswa meraih sukses dalam ujian persiapan. Higher Score Guaranteed!
4 Daftar Perguruan Tinggi Test Required
Berikut kami berikan list 4 perguruan tinggi Amerika Serikat dimana kandidat diwajibkan untuk melampirkan standarized test (SAT/ACT):
- Massachusetts Institute of Technology
- Stanford University
- Purdue University
- The Juilliard School
33 Daftar Perguruan Tinggi Test-Optional
Berikut kami berikan list 33 perguruan tinggi Amerika Serikat yang menerapkan kebijakan test-optional:
- University of California, Berkeley
- Harvard University
- Caltech
- Carnegie Mellon University
- University of California, Los Angeles
- University of Illinois Urbana-Champaign
- The University of Texas at Austin
- University of Michigan
- Princeton University
- Cornell University
- University of California San Diego
- The University of Chicago
- Yale University
- University of Pennsylvania
- Columbia University
- Johns Hopkins University
- New York University
- Northwestern University
- Brown University
- University of Southern California
- University of Maryland
- Texas A&M University
- University of Pittsburgh
- Rutgers New Brunswick
- University of Massachusetts Amherst
- William & Mary
- Rhode Island School of Design
- The New School Parsons
- Colorado School of Mines
- University of Nevada Las Vegas
- Babson College
- Indiana University Bloomington
Penutup
Sekian informasi yang bisa kami sampaikan, semoga informasinya bermanfaat untuk para pembaca setia blog kami. Jika kamu memiliki universitas yang ingin dituju dan ingin mengetahui apakah universitas tersebut test optional atau required bisa hubungi representatif Kaplan EduXpert Indonesia ya. Perihal kuliah di luar negeri atau kursus persiapan SAT bisa konsultasi gratis dengan klik tombol WhatsApp berikut ini:
Jangan lupa untuk follow media sosial kami, agar kamu tidak ketinggalan informasi beasiswa, promo, event, dan lain sebagainya. Klik link berikut untuk menuju media sosial kami:
- Instagram: @edupacindonesia
- Facebook: @EdupacIndonesiaHQ.
Ikuti terus artikel kami selanjutnya, Thank You!


