Gelar Master of Arts atau biasa penulisan gelar disingkat “MA” merupakan gelar pascasarjana (S2) yang berfokus pada bidang humaniora, ilmu sosial, seni, dan disiplin non-ilmiah lainnya. Berbeda dengan Master of Science (M.Sc) yang menekankan sains, teknologi, dan atau ilmu ilmiah lainnya — MA lebih mengeksplorasi aspek manusia, budaya, seni, dan masyarakat. Program ini umumnya berdurasi 1-2 tahun, tergantung universitas dan negara. Selain itu, persyaratan untuk meraih gelar Master of Arts (MA) adalah kamu harus memiliki gelar sarjana / bachelor degree terlebih lebih dahulu.
Asal Usul Istilah Arts & Science

Berdasarkan buku A Brief History of Universities karya John C. Moore, diketahui bahwa pada masa awal berdirinya universitas di era abad pertengahan, seluruh ranah pengetahuan—mulai dari bahasa, sastra, dan sejarah, hingga disiplin ilmu lainnya—disatukan dalam satu bidang yang dikenal sebagai fakultas filsafat. Di sinilah mahasiswa pertama kali diperkenalkan pada dasar-dasar pemikiran, bahasa, dan budaya yang menjadi fondasi esensial bagi perkembangan pendidikan lebih lanjut (higher education).
Tetapi pada abad ke-19, ada banyak mahasiswa Amerika datang ke Jerman untuk belajar dan menemukan bahwa sistem pendidikan tinggi di sana telah mengalami perubahan signifikan. Studi tentang kebudayaan dan humaniora mulai dipisahkan dari ilmu alam (science), sebuah konsep yang dipelopori oleh Universitas Berlin dan dikenal sebagai “Model Berlin”.
Transformasi inilah yang akhirnya mengarah pada pembentukan dua fakultas khusus dalam sistem universitas modern: fakultas seni (faculty of arts) yang berfokus pada studi bahasa, sastra, sejarah, dan seni; serta fakultas sains (faculty of science) yang menitikberatkan pada penelitian ilmiah dan teknologi. Pembagian ini mencerminkan evolusi pemikiran akademik, di mana kebutuhan untuk spesialisasi dan pendekatan penelitian yang lebih mendalam menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perbedaan Master of Arts (MA) & Master of Science (M.Sc)

Perbedaan Master of Arts (MA) dan Master of Science tidak hanya terletak pada apakah materi yang dipelajari bersifat ilmiah atau non-ilmiah saja. Sebenarnya, kedua gelar ini memiliki perbedaan mendasar lainnya yang perlu kamu ketahui. Apa saja itu?
Bidang Studi
Gelar Master of Arts (MA) biasanya berkaitan dengan bidang humaniora, seni, ilmu sosial, dan studi budaya, seperti sastra, sejarah, sosiologi, atau pendidikan. Di program MA, penekanan diberikan pada pemahaman teoretis dan interpretasi kritis, sehingga mahasiswa sering menghabiskan waktu untuk menganalisis karya sastra, mendalami teori-teori sosial, dan meneliti fenomena budaya melalui studi literatur dan diskusi mendalam.
Sementara itu, gelar Master of Science (M.Sc) lebih terfokus pada bidang sains, teknologi, teknik, matematika, dan beberapa cabang ilmu yang bersifat kuantitatif, seperti fisika, ilmu komputer, ekonomi empiris, dan psikologi eksperimental. Di program M.Sc, mahasiswa diajak untuk menerapkan metode ilmiah, mengolah data, serta melakukan eksperimen untuk mendapatkan hasil yang dapat diuji dan diukur secara empiris.
Metode Pembelajaran dan Penelitian
Dalam program MA, metode pembelajaran cenderung bersifat teoretis dan diskursif, dengan fokus pada kajian literatur, analisis mendalam, serta diskusi interaktif di ruang seminar. Mahasiswa sering dituntut untuk menulis esai panjang dan melakukan studi kasus sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Di sisi lain, program M.Sc menekankan pada pembelajaran berbasis praktikum dan penerapan metode ilmiah, seperti eksperimen laboratorium, analisis statistik, dan penggunaan perangkat lunak khusus. Proses penelitian di M.Sc lebih berorientasi pada pengumpulan dan analisis data kuantitatif yang kemudian digunakan untuk menguji hipotesis atau mengembangkan solusi teknis.
Metode Penilaian
Penilaian dalam program MA umumnya dilakukan melalui penulisan esai akademis, ujian tertulis, serta presentasi hasil diskusi di seminar. Tugas akhir pada program MA biasanya berupa tesis yang fokus pada analisis teoretis atau kajian pustaka yang mendalam.
Sementara itu, penilaian di program M.Sc lebih banyak melibatkan laporan praktikum, proyek berbasis data, dan ujian yang mengutamakan perhitungan atau analisis statistik. Tesis di M.Sc cenderung menuntut bukti empiris yang diperoleh melalui eksperimen atau studi lapangan yang terstruktur secara ketat.

Persyaratan Masuk
Calon mahasiswa yang ingin menempuh program MA biasanya berasal dari latar belakang sarjana di bidang humaniora atau ilmu sosial. Selain nilai akademis, beberapa program seni atau desain bahkan mensyaratkan portofolio karya sebagai bukti kemampuan kreatif dan pemahaman artistik.
Di sisi lain, program M.Sc umumnya mengharuskan calon mahasiswa memiliki latar belakang sarjana di bidang sains, teknik, atau matematika, serta kemampuan dasar dalam statistik atau pemrograman. Persyaratan teknis seperti penguasaan software tertentu juga lebih sering ditemui pada program M.Sc untuk menunjang kegiatan penelitian dan analisis data.
Prospek Karir
Lulusan MA cenderung meniti karir di sektor yang memerlukan keterampilan analitis, kemampuan komunikasi, dan pemahaman mendalam tentang budaya, seperti pendidikan, jurnalisme, kebijakan publik, serta seni dan organisasi nirlaba.
Sementara itu, lulusan M.Sc lebih sering bekerja di industri yang berbasis teknologi, riset ilmiah, kesehatan, atau teknik, di mana keahlian dalam analisis data, eksperimen, dan penerapan metode ilmiah sangat dihargai. Bidang seperti data science, bioteknologi, dan rekayasa perangkat lunak merupakan contoh sektor yang sering mempekerjakan lulusan M.Sc.
Durasi Studi
Baik program MA maupun M.Sc umumnya dapat diselesaikan dalam waktu 1 hingga 2 tahun, tergantung pada kebijakan universitas dan kompleksitas penelitian yang harus diselesaikan. Meskipun demikian, program M.Sc sering kali memiliki jadwal yang lebih padat karena adanya komponen praktikum atau eksperimen yang memerlukan waktu intensif. Sebaliknya, program MA cenderung lebih fleksibel dengan fokus utama pada penulisan tesis teoretis yang memungkinkan mahasiswa untuk mengeksplorasi kajian secara mendalam sesuai minat mereka.
Gelar Master of Arts Terpopuler

Berdasarkan analisis volume pencarian, inilah deretan gelar Master of Arts yang diminati banyak orang:
Master of Arts in International Relations
Program MA di International Relations ini mengkaji dinamika politik global, diplomasi, kebijakan luar negeri, dan interaksi antarnegara melalui pendekatan teori dan praktik. Mahasiswa mengeksplorasi isu keamanan global, resolusi konflik, ekonomi politik, serta kerjasama internasional, mempersiapkan lulusan untuk berkarir di pemerintahan, organisasi internasional, atau lembaga riset kebijakan.
Master of Arts in Psychology
Gelar MA ini mendalami berbagai cabang psikologi seperti sosial, perkembangan, kepribadian, serta klinis dan kesehatan, dengan penekanan pada metodologi penelitian dan analisis data perilaku manusia. Lulusan siap berkontribusi sebagai peneliti, konsultan, atau praktisi di bidang pendidikan dan layanan kesehatan.
Master of Arts in Digital Transformation and Competitiveness
Fokus pada strategi adaptasi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing bisnis melalui inovasi model operasional, manajemen perubahan, dan analisis dampak transformasi digital di berbagai industri. Lulusan dibekali keterampilan untuk memimpin inisiatif digital sebagai konsultan, manajer inovasi, atau eksekutif di sektor korporasi.
Master of Arts in Economics
Program studi ini memperkuat pemahaman teori ekonomi mikro-makro, kebijakan fiskal-moneter, pertumbuhan ekonomi, dan analisis pasar keuangan, dilengkapi metode statistik untuk interpretasi data. Lulusan berpeluang berkarier di lembaga pemerintahan, keuangan, atau organisasi internasional sebagai analis ekonomi dan perumus kebijakan.
Master of Arts in Digital Marketing
Mengkombinasikan kreativitas pemasaran dengan teknologi digital, program studi ini melatih mahasiswa merancang strategi kampanye daring, optimasi media sosial, analitik konsumen, dan pengukuran efektivitas pemasaran berbasis data. Lulusan siap menghadapi tantangan industri digital sebagai ahli strategi konten, manajer kampanye, atau konsultan pemasaran terintegrasi.
Universitas dengan Program MA Terbaik
Berdasarkan peringkat terbaik untuk subjek Arts and Humanities dari QS World University Rankings, US News & World Report, dan Times Higher Education, berikut adalah daftar universitas yang dapat kamu pertimbangkan untuk meraih gelar Master of Arts di luar negeri:
University of Edinburgh
- USNWR: Rank #10, overall score 83.2
- QS WUR: Rank #10, overall score 88.7
- THE: Rank #11, overall score 84.3
Universitas ini merupakan salah satu institusi tertua dan paling bergengsi di Eropa, serta termasuk salah satu dari empat universitas kuno di Skotlandia dan tergabung dalam Russell Group. University of Edinburgh dikenal karena penerapan pendekatan interdisipliner dalam program studinya serta inovasi riset yang konsisten. Jika kamu berencana menempuh gelar Master of Arts di United Kingdom (UK), University of Edinburgh dapat menjadi pilihan yang tepat.
Selain itu, berdasarkan QS World University Rankings (2025) universitas ini masuk dalam 30 besar dunia dan 10 besar di Inggris untuk berbagai bidang, seperti:
- Anthropology
- Classics and Ancient History
- Education and Training;
- English Language and Literature
- History, Law and Legal Studies
- Linguistics
- Modern Languages
- Philosophy
- Politics
- Psychology
- Social Policy and Administration
- Sociology
- Theology, Divinity and Religious Studies
Baca Selengkapnya: Kuliah di University of Edinburgh – EduXpert Indonesia
University of California
- USNWR: Rank #11, overall score 81.1
- QS WUR: Rank #5, overall score 91.6
- THE: Rank #7, overall score 86.8
Jika kamu maunya kuliah di Amerika Serikat, pertimbangkan University of California (UC) sebagai pilihan untuk meraih gelar MA. Sebagai sistem universitas yang mencakup beberapa kampus ternama—termasuk University of California, Berkeley—institusi ini dikenal dengan reputasinya dalam keunggulan akademis dan penelitian. University of California mempunyai lebih dari 350 program sarjana dan lebih dari 600 program master yang tersebar di seluruh kampus. Tidak hanya program Master of Science (M.Sc) saja, UC juga menawarkan program Master of Arts yang berkualitas.
Berdasarkan US News and World Report (2025), bidang studi non ilmiah yang masuk kedalam kategori terbaik adalah sebagai berikut:
- Arts and Humanities
- Economics and Business
- Education and Educational Research
- Social Sciences and Public Health
- Psychiatry/Psychology
Baca Selengkapnya: Kuliah di University of California – EduXpert Indonesia
National University of Singapore
- USNWR: Rank #45, overall score 69.3
- QS WUR: Rank #31, overall score 81.9
- THE: Rank #25, overall score 72.5
National University of Singapore (NUS) adalah universitas terkemuka di Singapura yang telah diakui sebagai yang terbaik di Asia. Bahkan, NUS berhasil masuk ke dalam top 10 universitas terbaik dalam QS World University Rankings pada tahun 2024 dan 2025. Jika kamu ingin melanjutkan studi S2 di luar negeri namun tidak ingin terlalu jauh dari Indonesia, NUS bisa menjadi pilihan ideal.
Baik untuk program M.Sc maupun MA, NUS menawarkan kualitas pendidikan yang sama bagusnya. Dalam program studinya, NUS menekankan pada pembelajaran kolaboratif dan studi berbasis kasus yang dirancang agar selalu selaras dengan kebutuhan industri. Selain itu, fasilitas pembelajaran yang ditawarkan juga sangat lengkap dan modern. Dilansir dari QS World University Rankings (2025), berikut bidang studi dalam kategori non-ilmiah yang telah meraih peringkat 10 terbaik di dunia:
- Social Policy & Administration
- Geography
- Law & Legal Studies
- Politics
- Business & Management Studies
- Linguistics
Baca Selengkapnya: Kuliah di National University of Singapore (NUS) – EduXpert Indonesia
University of Manchester
- USNWR: Rank #63, overall score 66.8
- QS WUR: Rank #36, overall score 81.3
- THE: Rank #43, overall score 65.5
Jika kamu ingin kuliah di United Kingdom (UK) dan menginginkan pengalaman di kota metropolitan, University of Manchester bisa menjadi pilihan yang tepat. Terletak di jantung kota Manchester, kota ini tidak hanya terkenal dengan klub bolanya, tetapi juga memiliki warisan arsitektur yang kaya dengan bangunan-bangunan bersejarah yang menawan. University of Manchester sendiri merupakan salah satu red brick university yang didirikan pada abad ke-19, pada masa revolusi industri di Inggris. Itulah sebabnya, bangunan kampusnya masih mempertahankan bata merah ikonik yang menjadi ciri khasnya.
Walaupun awalnya universitas ini adalah tempat khusus untuk mempelajari ilmu mekanik, sekarang universitas ini telah memiliki lebih dari 1000 jurusan yang bisa kamu pilih termasuk bidang studi non-ilmiah. Dilansir dari Times Higher Education (THE), berikut adalah beberapa program non-ilmiah di University of Manchester yang bisa kamu pertimbangkan dan telah meraih peringkat top 10 terbaik di UK:
- Social Sciences
- Sociology,
- Politics and International Studies,
- Geography, dan
- Communication and Media Studies
- Business and Economics
- Economics and Econometrics
- Business and Management
- Accounting and Finance
- Arts and Humanities
- Languages, Literature and Linguistics
- History, Philosophy and Theology
- Archaeology
- Art, Performing Art and Design
Baca Selengkapnya: Kuliah di University of Manchester – EduXpert Indonesia
Monash University
- USNWR: Rank #48, overall score 69.2
- QS WUR: Rank #67, overall score 76.8
- THE: Rank #81, overall score 55.2
Monash University, salah satu anggota Group of Eight (koalisi universitas riset terkemuka Australia), adalah institusi bergengsi yang berlokasi di Melbourne dengan kampus cabang di Malaysia, China, dan Italia. Universitas ini resmi dibuka pada tahun 1961 dengan lima fakultas awal, yaitu Ilmu Sains, Teknik, Kedokteran, Seni, serta Ilmu Ekonomi dan Politik. Kini, Monash telah menjadi rumah bagi 78.230 mahasiswa, dengan 55.885 mahasiswa jenjang sarjana, 18.346 mahasiswa pascasarjana, dan 3.998 mahasiswa yang menempuh program pascasarjana berbasis riset. Pemilihan Monash University sebagai universitas yang patut kamu pertimbangkan untuk mengambil gelar MA bukanlah tanpa alasan, karena institusi ini memang menawarkan kualitas pendidikan non-ilmiah yang sangat baik.
Berdasarkan QS World University Rankings by Subject 2025, Monash masuk dalam 5 besar di Australia untuk bidang non-ilmiah berikut:
- Communication & Media Studies
- Education & Training
- Anthropology
- Economics & Econometrics
- Sociology
- Business & Management Studies
Baca Selengkapnya: Kuliah di Monash University – EduXpert Indonesia
Sekian informasi yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat. Apakah kamu ingin kuliah Master of Arts (MA) di luar negeri? Yuk, konsultasikan rencanamu dengan education counsellor kami! Isi formulir online melalui tombol “Konsultasi Gratis” di tautan berikut: https://www.edupac-id.com/study-abroad/. Atau kamu lebih memilih untuk terhubung dengan customer service kami, klik tombol WhatsApp berikut ini:
Jangan lupa untuk follow media sosial kami, agar kamu tidak ketinggalan informasi beasiswa, promo, event, dan lain sebagainya. Klik link berikut untuk menuju media sosial kami:
- Instagram: @edupacindonesia
- Facebook: @EdupacIndonesiaHQ.
Ikuti terus artikel kami selanjutnya, Thank You!