Halo, Kaplanners! Studi keluar negeri seringkali dianggap sebagai langkah penting dalam mengembangkan pengetahuan dan karir seseorang. Namun, seringkali soal biaya pendidikan yang tinggi menjadi hambatan bagi banyak individu. Biasanya, untuk mengatasi kendala finansial ini, banyak orang mengambil jalur beasiswa sebagai suatu solusi dalam meraih impian untuk kuliah di luar negeri. Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami ingin berbagi beberapa tips agar dapat meningkatkan peluang kamu dalam mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri. Tips dari kami ini berdasarkan pengalaman kami yang telah puluhan tahun membawa banyak students studi keluar negeri. Tanpa perlu panjang lebar, yuk simak tips kami berikut ini:
1. Lakukan Penelitian Awal

Sebelum mengajukan beasiswa, langkah awal yang harus kamu lakukan adalah meluangkan waktu untuk research tentang universitas dan program studi yang kamu minati di luar negeri. Setiap lembaga pendidikan / universitas memiliki persyaratan dan kriteria tersendiri dalam menerima mahasiswa yang melakukan aplikasi dengan jalur beasiswa.
Mungkin beberapa halaman kami yang satu ini bisa bermanfaat untuk kamu:
- Jika ingin mencari jurusan dan universitas luar negeri mana yang menyediakannya, cek halaman: Jurusan Kuliah Terbaik di Luar Negeri.
- Kalau ingin mempertimbangkan negara mana yang ingin kamu diambil, kami ada menuliskan konten mengenai negara untuk studi lengkap dengan biaya kuliah, syarat, alasan, dan daftar universitas di negara tersebut. Cek halaman ini: Daftar Negara Terbaik Untuk Kuliah di Luar Negeri.
- Sudah punya universitas spesifik yang ingin kamu tuju? Search universitas di halaman: Kaplan EduXpert Indonesia.
2. Cari Beasiswa yang Cocok

Setelah kamu sudah melakukan research secara menyeluruh, kamu baru bisa mencari beasiswa yang cocok dengan yang kamu inginkan dan tersedia di universitas tujuan kamu. Ada berbagai jenis beasiswa yang tersedia, termasuk beasiswa penuh, sebagian, atau spesifik untuk program studi tertentu. Kamu bisa identifikasi beasiswa mana yang sesuai dengan latar belakang, minat, dan keahlian kamu. Biasanya beasiswa kuliah di luar negeri yang sering diambil orang Indonesia, yaitu:
- LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan): Beasiswa dari pemerintah Indonesia (kemdikbud). Bisa untuk pendidikan tinggi dalam maupun luar negeri, di berbagai tingkatan pendidikan baik itu S1, S2, dan S3.
- Fulbright AMINEF: Progam beasiswa penuh dari pemerintah Amerika Serikat yang menyediakan dukungan keuangan untuk studi S2 dan S3 di Amerika Serikat.
- Australia Awards Scholarships: Beasiswa penuh dari pemerintah Australia untuk pelajar dari negara-negara berkembang, menyediakan dukungan keuangan untuk studi S2 dan S3 di Australia.
- Chevening: Beasiswa penuh dari pemerintah Inggris yang menyediakan peluang pendidikan di tingkat S2 di berbagai universitas di Inggris.
- Erasmus Mundus Scholarship: Program beasiswa dari Uni Eropa yang menyediakan dukungan finansial untuk studi master di beberapa universitas di berbagai negara Eropa.
Kamu bisa browsing internet untuk beasiswa lainnya. Kami juga selalu membantu pelajar jika ada informasi terkait beasiswa di luar negeri, selalu kami publish di halaman ini: Beasiswa Kuliah di Luar Negeri.
3. Pentingnya Prestasi Akademis

Kamu sekarang sudah tau ingin jurusan dan universitas mana, lalu sudah tau juga ingin ambil beasiswa mana. Namun, setelah kamu membaca persyaratan beasiswa dituliskan seperti ini: “kandidat beasiswa wajib memiliki IPK minimal 3.25”. Darisana kamu pasti sudah paham, betapa pentingnya prestasi akademik dalam dalam mendapatkan beasiswa. Oleh karena itu, tips dari kami selanjutnya, pastikan kamu memiliki rekam transkrip yang kuat dan mencapai nilai di atas rata-rata selama masa studi di bangku sekolah atau perguruan tinggi. Setidaknya, pastikan kamu mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00 saat menempuh pendidikan tinggi, atau setara dengan skor 80 dari 100 di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
4. Partisipasi dalam Aktivitas Ekstrakurikuler

Penting untuk kamu ketahui, kesempatan beasiswa itu bisa kamu dapatkan dari mana saja. Bisa beasiswa yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti LPDP dan IISMA, tapi ada juga beasiswa yang disponsori langsung oleh universitas. Sebagai contoh, IESE Business School yang memberikan beasiswa untuk program MiM (Master in Management), itu disponsori langsung oleh pihak universitas, loh.
Nah, biasanya kalau beasiswa sponsor dari universitas kamu kan akan diminta untuk melampirkan CV (Curriculum Vitae), disana kamu bisa jelaskan kalau kamu aktif di kegiatan ekstrakurikuler seperti proyek riset, olahraga, kegiatan sosial, osis, dan lain sebagainya. Dari sana universitas akan menilai kamu tidak hanya pintar di akademik saja, tetapi juga aktif dalam lingkup non-akademik.
Kandidat beasiswa yang aktif di kegiatan ekstrakurikuler menunjukkan bahwa mereka memiliki keterampilan interpersonal yang kuat, bertanggung jawab, jiwa kepemimpinan, berdedikasi tinggi, dan kemampuan beradaptasi yang baik. Pihak universitas paham betul akan nilai tersebut, dan pastinya akan memberikan nilai tambah untuk kandidat yang aktif di kegiatan ekstrakurikuler.
5. Surat Rekomendasi yang Kuat

Biasanya saat melakukan aplikasi beasiswa kamu akan diminta untuk melampirkan setidaknya 2 surat rekomendasi. Oleh karena itu, kamu saat mengenyam pendidikan jadilah pribadi yang berkarakter baik dan memiliki banyak prestasi. Biar nanti orang-orang seperti guru, dosen, atau atasan di tempat kerja dapat dengan senang hati memberikan kamu review yang positif di surat rekomendasi.
Pastikan kamu meminta surat rekomendasi dari orang-orang yang mengenal kamu dengan baik. Entah itu dari segi karakter, kemampuan, maupun pencapaian kamu. Tentunya agar surat rekomendasi yang akan kamu berikan (untuk aplikasi beasiswa) dapat memberikan gambaran komprehensif tentang semua potensi yang kamu miliki.
6. Belajar Membuat Esai Motivasi yang Bagus

Saat mengajukan beasiswa, kamu pasti akan diminta untuk menulis esai motivasi atau biasa disebut sebagai motivation letter. Para kandidat penerima beasiswa menggunakan motivation letter ini untuk menjelaskan mengapa mereka layak mendapatkan dukungan keuangan untuk keperluan studi mereka. Bisa dikatakan motivation letter ini sebagai kesempatan untuk mempromosikan diri. Oleh karena itu, penting untuk menyusun motivation letter dengan baik, karena hal ini dapat menjadi kunci untuk meningkatkan peluangmu diterima mendapatkan beasiswa.
Kami pernah membuat artikel yang membahas tentang cara menulis motivation letter untuk keperluan beasiswa, cek halamannya disini: Cara Menulis Motivation Letter Beasiswa dan Contohnya. By the way, kami juga memiliki program kursus academic writings, cocok untuk kamu yang ingin belajar motivation letter maupun essai masuk perguruan tinggi / universitas. WhatsApp kami untuk informasi lebih lanjut ya.
7. Persiapkan Dokumen yang Dibutuhkan

Tips selanjutnya, pastikan kamu telah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan dan diberikan tepat waktu, seperti formulir aplikasi, transkrip nilai, surat rekomendasi, motivation letter, dan lainnya, semua disiapkan dengan teliti. Jika kamu menyiapkan dokumen secara teratur dan lengkap seperti yang diminta, komite seleksi beasiswa akan menilai kamu sebagai orang yang cermat dan bertanggung jawab.
Penting untuk di ingat, kamu itu melakukan permohonan beasiswa (bantuan dana studi), oleh karena itu setidaknya kamu harus menunjukkan usaha dan dedikasi. Hal kecil seperti tepat waktu dalam menyiapkan dokumen yang dibutuhkan itu sederhana tapi dampaknya sangat besar.
8. Belajar Bahasa Inggris dengan Baik

Ini juga tidak kalah penting, kamu harus belajar bahasa Inggris yang baik. Karena ada banyak sekali program beasiswa yang mengharuskan kandidatnya memiliki kompetensi yang baik dalam berbahasa Inggris. Sebagai contoh, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah menguraikan persyaratan yang sangat jelas bagi para pendaftar program beasiswa kuliah di luar negeri di halaman resmi websitenya.
Dalam hal ini, calon penerima beasiswa diwajibkan untuk memiliki skor TOEFL iBT dan IELTS yang memenuhi standar minimum yang telah ditentukan. Oleh karena itu, memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik secara lisan maupun tertulis, akan meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan beasiswa.
9. Daftar Lebih Awal

Banyak perguruan tinggi di luar negeri memberikan bantuan keuangan berupa beasiswa yang diberikan dengan prioritas kepada para pelamar yang memanfaatkan jalur pendaftaran early action (EA). Bahkan, ada juga perguruan tinggi yang hanya menyediakan bantuan beasiswa kepada mereka yang mendaftar melalui jalur early action (EA).
Baca Juga: Apa itu Early Action, Early Decision, dan Regular Decision?
Itulah mengapa kami menyarankan kamu untuk melakukan pendaftaran lebih awal. Karena dengan kamu mendaftar lebih awal, jumlah pesaing yang harus kamu hadapi menjadi lebih terbatas dibandingkan jika kamu menunggu hingga mendekati batas waktu pendaftaran. Hal ini dapat memberikan keuntungan signifikan karena komite seleksi memiliki lebih banyak waktu untuk meninjau dan mengevaluasi setiap aplikasi dengan cermat.
Selain itu, dengan mengajukan pendaftaran lebih awal, kamu menunjukkan tingkat dedikasi dan tekad yang tinggi untuk meraih beasiswa. Tindakan ini akan menciptakan kesan positif di mata komite seleksi, memperlihatkan bahwa kamu memiliki komitmen yang serius terhadap perkembangan studimu.
10. Latihan wawancara

Tips terakhir dari kami, kamu harus latihan wawancara. Karena proses seleksi beasiswa pasti melibatkan tahapan wawancara. Karena ini dalam konteks beasiswa luar negeri, pastinya komite seleksi akan berbicara bahasa Inggris. Oleh karena itu, belajar deh speaking English setiap hari, kamu bisa latihan dengan guru bahasa Inggris kamu, sama teman kamu, atau mungkin ikut kursus bahasa Inggris di Kaplan. For your information, teacher kami native speaker English, loh. Pastinya, mereka akan memberikan feedback jika ada salah gramatikal dalam berbicara, yang pasti kursus di kami bisa membantu kamu dalam tahap wawancara beasiswa.
Dengan berlatih secara aktif, kamu dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan menjelaskan diri dengan lebih percaya diri. Selain itu, latihan wawancara juga membantu kamu untuk merespon pertanyaan dengan baik, mengekspresikan tujuan dan motivasi studi dengan jelas, serta memberikan kesan positif kepada pihak seleksi.
Penutup
Sekian informasi yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat. Jika kamu mengikuti semua tips yang kami berikan, kami percaya pasti kamu dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri. Ingatlah bahwa persiapan dan dedikasi kamu dalam menghadapi proses seleksi sangat berpengaruh pada hasil akhir.
Jangan lupa juga, kamu perlu bimbingan dari seorang profesional dalam studi internasional seperti education counsellor Kaplan EduXpert Indonesia. Kamu bisa meraih kami dengan mengisi formulir konsultasi atau klik tombol WhatsApp berikut, GRATIS:
Jangan lupa untuk follow media sosial kami, agar kamu tidak ketinggalan informasi beasiswa, promo, event, dan lain sebagainya. Klik link berikut untuk menuju media sosial kami:
- Instagram: @edupacindonesia
- Facebook: @EdupacIndonesiaHQ.
Ikuti terus artikel kami selanjutnya, Thank You!