lauterbrunnen-switzerland

Kuliah di Switzerland (Swiss)

Author: Hendra Sutrisno

Tentang Kuliah di Switzerland (Swiss)

Ketika mendengar kata Switzerland atau biasa dikenal sebagai Swiss, banyak orang langsung membayangkan betapa indahnya negara satu ini. Pegunungan Alpen yang menjulang tinggi dengan kereta yang menembus kabut, lalu terlihat perumahan tradisional disebelahnya ada danau biru yang indah. Tak heran jika banyak yang menyebut Swiss sebagai “heaven on earth”, karena memang negara ini seindah itu. Kebersihan kota, segarnya udara pegunungan, dan keindahan alamnya membuat Swiss menjadi destinasi wisata impian banyak orang. Namun di balik pesonanya, negara ini juga sangat terkenal dengan kualitas pendidikannya.

Berbeda dengan banyak negara Eropa, Swiss mengusung sistem dual‑track yang memadukan jalur vokasional — magang di industri sekaligus teori di sekolah — dengan jalur akademik Matura, yang membuka akses ke seluruh perguruan tinggi di Swiss tanpa ujian masuk khusus. Hasilnya, lulusan Swiss tidak hanya unggul secara ilmu pengetahuan, tetapi juga siap pakai di dunia kerja, berkat fleksibilitas antar‑jalur dan kerjasama erat antara lembaga pendidikan serta sektor industri. Bahkan tingkat pengangguran di Swiss pada April 2025 tercatat 2,8 %, turun dari 2,9 % dalam dua bulan sebelumnya dan menjadi yang terendah dalam empat bulan terakhir (State Secretariat for Economic Affairs, 2025).

Menurut unggahan Facebook OECD pada 2020, Switzerland masuk dalam lima besar negara dengan tingkat kepuasan warga tertinggi terhadap sistem pendidikannya. Data terbaru di situs resmi OECD per 2023 bahkan menunjukkan bahwa kepuasan warga terhadap sistem pendidikan dan peradilan di Swiss mencapai 84 %, jauh di atas rata‑rata negara OECD yang berkisar antara 56 % – 67 %.

Tak hanya unggul dalam kepuasan publik, Swiss juga mencatat prestasi akademik dunia. Swiss Federal Institute of Technology Zurich (ETH Zurich) berhasil menembus 10 besar universitas terbaik versi QS World University Rankings 2025, menempati posisi ke‑7 dan unggul satu peringkat di atas National University of Singapore (NUS). Taukah Anda? Albert Einstein sang fisikawan jenius dibalik rumus E = mc², ternyata dia pernah menuntut ilmu dan kemudian mengajar sebagai profesor di Swiss Federal Institute of Technology Zurich (ETH Zurich). Hingga saat ini, ETH Zurich telah melahirkan 22 penerima Nobel, termasuk Einstein sendiri yang dianugerahi penghargaan Nobel Fisika tahun 1921 berkat penelitiannya tentang photoelectric effect.

eth-zurich-switzerland
Sumber: unsplash.com (2023), credit: @piak

Berdasarkan laporan Statistics of Higher Education Institutions (2022) dari Swiss Federal Statistical Office (FSO), tercatat 59.020 mahasiswa internasional yang menempuh studi di Swiss pada tahun akademik 2022/23. Angka ini meningkat 35% dalam satu dekade, dari 43.650 mahasiswa pada tahun 2013/14. Kenaikan ini mencerminkan daya tarik sistem pendidikan tinggi Swiss yang kompetitif dan berorientasi global, terutama di universitas riset (UIT) dan bidang studi seperti teknik, sains, serta seni terapan.

Biaya Kuliah di Switzerland (Swiss)

Biaya Kuliah

Kami review biaya kuliah di top 5 university di Switzerland (Swiss) versi Times Higher Education tahun 2025. Berikut adalah tabel perkiraan biaya kuliah tahunan untuk mahasiswa internasional di universitas negeri Swiss pada tahun 2025:

  • ETH Zurich →  CHF 2.190 / Semester,
  • EPFL – École polytechnique fédérale de Lausanne → CHF 2.190 / Semester,
  • University of Bern → CHF 950 / Semester,
  • University of Basel → CHF 950 / Semester,
  • University of Lausanne → CHF 580 / Semester.

Kesimpulan yang bisa diambil:

  • ETH Zurich dan EPFL memiliki biaya kuliah yang sama. Satu semester biayanya CHF 2.190, berarti untuk satu tahunnya di kali 2 yaitu CHF 4.380 (karena 1 tahun akademik = 2 semester). Jika 1 CHF = IDR 19.929,68 maka biaya kuliah per satu tahun akademik adalah Rp. 87.291.998.
  • University of Bern dan Basel, biaya kuliahnya adalah CHF 950 per semester. Maka per tahunnya adalah CHF 1.900 atau setara dengan Rp. 37.866.392.
  • University of Lausanne biaya kuliahnya adalah CHF 580 per semester. Berarti satu tahunnya 1.160 atau setara dengan Rp. 23.118.428.

Itu artinya, biaya kuliah di Switzerland (Swiss) per tahun akademik sekitar Rp. 23 juta hingga Rp. 87 juta. Tapi harga tersebut hanyalah tuition fees nya saja, belum termasuk iuran layanan mahasiswa (student service fee), iuran fasilitas, serta biaya hidup lainnya.

Biaya Hidup

Biaya hidup di Swiss mungkin sangat tinggi bagi beberapa orang, tapi bisa diatur dengan perencanaan yang baik. Lalu, biaya hidup relatif tergantung lokasi, jika berada di pusat kota pastinya jauh lebih mahal. Perkiraan biaya hidup di luar kota Bern bisa mencapai CHF 1.887. Namun, di kota besar seperti Zurich atau Geneva, total bisa CHF 3.000–4.000/bulan.

Berikut rinciannya:

Tempat Tinggal

  1. Sewa apartemen 1 kamar di pusat kota:
    • Zurich: CHF 2.000–3.000,
    • Geneva: CHF 1.900–2.000,
    • Bern: CHF 1.190–1.312.
  2. Sewa di luar pusat kota:
    • Mulai CHF 858 (Bern) hingga CHF 1.752 (Geneva).
  3. Tambahan biaya: Listrik, air, sampah (CHF 150–220/bulan) + internet (CHF 50–100/bulan).

Makanan

  1. Masak sendiri:
    1. CHF 500–700/bulan untuk 1 orang.
  2. Makan di restoran:
    1. Restoran murah: CHF 25–50/orang.
    2. Restoran mewah: Mulai CHF 100/orang.

Transportasi

  1. Tiket bulanan transportasi umum:
    1. Zurich: CHF 87–90
    2. Geneva: CHF 70–75
    3. Bern: CHF 79–86.
  2. Kendaraan pribadi: Biaya bisa mencapai CHF 10.000–11.000/tahun (bensin, asuransi, pajak).

Biaya Lain

  1. Asuransi wajib: CHF 300–500/bulan (dewasa).
  2. Hiburan: CHF 100–300/bulan (nonton film, gym, dll).

Alasan Kuliah di Switzerland (Swiss)

Swiss adalah Negara yang Sangat Indah

Salah satu alasan kenapa kuliah di Switzerland (Swiss) adalah karena negara ini sangat indah. Banyak yang bilang Swiss seperti surga di bumi, mulai dari danau jernih bak kristal, deretan gunung yang megah dan indah, serta kota-kota yang rapi, bersih, dan penuh pesona. Menuntut ilmu di Swiss berarti merasakan harmoni antara pendidikan dan kualitas hidup yang baik.

Tingkat Kriminalitas Rendah

Berdasarkan World Population Review (2024), Switzerland (Swiss) merupakan top 10 negara paling aman di dunia. Global Peace Index tercatat hanya 1.350, dan angka tersebut masuk peringkat ke 6 sebagai negara dengan tingkat kriminalitas yang paling rendah di seluruh dunia. Itu artinya, jangan takut kuliah di Swiss karena negara ini sangat aman dan ramah untuk pelajar internasional.

Negara Terbaik Untuk Kuliah Manajemen Perhotelan & Rekreasi

Dari 10 universitas terbaik dunia dalam QS World University Rankings by Subject 2025 untuk Hospitality & Leisure Management, tujuh di antaranya berasal dari Swiss:

  1. EHL Hospitality Business School (Lausanne) (Rank #1),
  2. Les Roches Global Hospitality Management Education (Crans-Montana) (Rank #2),
  3. SHMS – Swiss Hotel Management School (Caux) (Rank #3),
  4. César Ritz Colleges Switzerland (Le Bouveret) (Rank #5),
  5. Glion Institute of Higher Education (Glion-sur-Montreux) (Rank #6),
  6. HIM Business School (Montreux) (Rank #7),
  7. Culinary Arts Academy Switzerland (Le Bouveret) (Rank #8).

Itu artinya, bagi Anda yang berminat mendalami manajemen perhotelan dan rekreasi, Swiss tidak hanya menawarkan reputasi akademik kelas dunia, tetapi juga lingkungan belajar yang kaya pengalaman praktik langsung di industri hospitality skala global.

Lingkungan Multikultural dan Multibahasa

Di Indonesia, kita mengenal adanya keragaman bahasa daerah seperti Jawa, Batak, Madura, dan sebagainya. Meski demikian, seluruh masyarakat tetap menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, bukan? Situasi ini sangat berbeda dengan yang terjadi di Swiss.

Berdasarkan penjelasan dalam video channel YouTube @America Meets Switzerland (2020), tidak ada satu bahasa nasional yang dipahami secara universal oleh seluruh warga Swiss. Bahasa yang digunakan di tiap wilayah justru berasal dari pengaruh negara tetangga, sehingga menciptakan keragaman linguistik yang berbeda-beda. Swiss memiliki empat bahasa resmi dengan persebaran sebagai berikut:

  1. Swiss German (~63% populasi)
    • Digunakan di wilayah utara, tengah, dan sebagian selatan yang berbatasan dengan Jerman dan Austria.
  2. Bahasa Prancis (~23%)
    • Dominan di kawasan barat yang berdekatan dengan Prancis.
  3. Bahasa Italia (~8%)
    • Dipakai di wilayah selatan dekat perbatasan Italia.
  4. Bahasa Romansh (~0,5% atau 40.000 penutur)
    • Merupakan sisa warisan linguistik zaman Romawi yang unik, menggabungkan unsur Latin klasik, tata bahasa Jerman, dan kosakata pra-Romawi.

Dalam kata lain, jika Anda ingin lancar banyak bahasa asing, mungkin belajar di Swiss merupakan pilihan yang baik. Bahkan kami ada program summer camp / summer course  dari Alpadia Language Schools dimana Anda bisa belajar bahasa Prancis, Jerman, atau Inggris di Swiss. Namun, program ini hanya dikhususkan untuk yang berusia 8 hingga 17 tahun.  Informasi selengkapnya bisa cek di link ini: Language courses in Switzerland.

Kolaborasi Teori dan Praktik dalam Sistem Pendidikan Swiss

Pendidikan di Swiss diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia berkat sistem pendidikan ganda yang unik, menggabungkan pelatihan praktis di perusahaan dengan pembelajaran teoritis di sekolah kejuruan, serta universitas berkelas dunia seperti ETH Zurich (Rank #7 QS WUR) dan EPFL (Rank #26 QS WUR) yang unggul dalam penelitian dan inovasi. Selain itu, pemerintah Swiss sangat perduli dengan pendidikan warganya sampai mengalokasikan dana pendidikan sebesar CHF 42,6 miliar pada tahun 2022, setara dengan 17.8% dari total pengeluaran publik dan 5.4% dari PDB (www.bfs.admin.ch, 2022).

Syarat Kuliah di Switzerland (Swiss)

Persyaratan Umum

Kualifikasi Akademik

  1. S1 (Sarjana)
    • Ijazah SMA Indonesia harus diakui setara dengan Swiss Matura (ijazah SMA Swiss).
    • Jika pendidikan SMA di Indonesia hanya 12 tahun, mungkin perlu:
      • Menyelesaikan 1-2 tahun kuliah S1 di Indonesia, atau
      • Lulus ujian tambahan (ECUS) di Swiss.
  2. S2/S3 (Pascasarjana)
    • Gelar Sarjana (untuk S2) atau Master (untuk S3) dari universitas terakreditasi, relevan dengan program yang dituju.

Kemampuan Bahasa

  1. Bahasa pengantar tergantung universitas: Jerman, Prancis, Italia, atau Inggris.
  2. Sertifikat bahasa wajib:
    • Inggris: TOEFL iBT (min. 100) atau IELTS (min. 7.0).
    • Jerman: TestDaF, Goethe-Zertifikat C1, atau DSH.
    • Prancis: DELF/DALF (min. B2).
    • Italia: CILS atau CELI.

Persyaratan dari Pemerintah

  1. Visa Pelajar (Visa D)
    • Wajib untuk studi lebih dari 90 hari.
    • Dokumen yang diperlukan:
      • Paspor (masa berlaku minimal 6 bulan).
      • Surat penerimaan dari universitas.
      • Bukti keuangan (min. CHF 21.000–35.000/tahun).
      • Bukti akomodasi (sewa/asrama).
      • Asuransi kesehatan yang berlaku di Swiss.
      • Foto paspor (4 lembar).
    • Proses visa: 8–12 minggu. Ajukan secepatnya setelah diterima di universitas.

Persyaratan dari Universitas

  1. Dokumen Aplikasi

    • Formulir aplikasi lengkap.
    • Transkrip dan ijazah (diterjemahkan ke bahasa Inggris).
    • Surat motivasi.
    • Surat rekomendasi (minimal 2, terutama untuk S2/S3).
    • CV (riwayat pendidikan dan pengalaman).
    • Portofolio (untuk jurusan seni/desain).
    • Proposal penelitian (untuk S3).
  2. Ujian Tambahan

    • Beberapa universitas (misal: ETH Zurich, Universitas St. Gallen) mewajibkan ujian masuk atau tes khusus.
    • Program kedokteran/teknik biasanya lebih kompetitif dan ada kuota mahasiswa internasional.

Beasiswa di Switzerland (Swiss)

Sorry! there is no ongoing scholarship available.