85075 Views 7 minutes October 26, 2023

Halo, Kaplanners! Penulisan gelar merupakan hal penting dalam komunikasi tertulis, terutama dalam dunia perguruan tinggi. Gelar mencerminkan tingkat pendidikan dan prestasi seseorang, dan penulisannya yang benar dapat menjadi bentuk penghargaan terhadap usaha dan dedikasi yang telah orang tersebut berikan. Misalnya saat kamu ingin menuliskan nama seseorang dalam suatu karya ilmiah, contohnya seperti jurnal, skripsi, thesis, disertasi, dan lainnya wajib untuk lebih waspada dan teliti dalam menuliskan gelar yang telah orang tersebut dapatkan.

Jika kamu sampai salah tulis, mungkin saja orang tersebut tidak senang dan tidak mau menandatangani karya ilmiah kamu. Pastinya, kamu tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan? Nah, jika kamu memang sedang mencari informasi cara penulisan gelar akademik yang benar, maka kamu telah berada di artikel yang tepat! Yuk, tanpa perlu lama-lama lagi, simak informasinya dibawah ini:

Cara Penulisan Gelar yang Benar di Indonesia

daftar-gelar-di-indonesia
Sumber: freepik.com

Kami menemukan salinan dokumen yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Kamu bisa cek dokumennya di link berikut: Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022. Dari dokumen tersebut, diajarkan cara penulisan gelar yang benar di Indonesia. Kalau membaca dokumennya secara mentah, pastinya akan sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, kami berusaha untuk menjelaskannya dengan kalimat yang lebih mudah untuk dimengerti. Intinya, dari penulisan gelar yang benar adalah sebagai berikut:

  1. Setiap gelar ditulis dengan tanda titik (.) antara huruf pada singkatan gelar.
  2. Gelar ditulis di belakang nama dengan tanda koma (,) sebagai pemisah, KECUALI untuk gelar profesi tertentu seperti dokter (dr.) atau doktor (Dr.) yang berada di depan nama.
  3. Jika ada lebih dari satu gelar, tanda koma (,) juga digunakan untuk memisahkan antara gelar yang satu dengan yang lainnya.
  4. Setiap singkatan gelar harus diawali dengan kapital dan diakhiri titik.

Penulisan Gelar Diploma Berserta Contoh

Diploma merupakan program perguruan tinggi yang juga disebut sebagai pendidikan vokasi (Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2022). Gelar pendidikan vokasi terdiri dari:

  1. Ahli Pratama (disingkat A.P.) atau disebut sebagai Diploma Satu (D1).
    • Contoh: Gazali Rahman, A.P.Par.
  2. Ahli Muda (disingkat A.M.) atau disebut sebagai Diploma Dua (D2).
    • Contoh: Jonathan Prasetyo, A.M.Kom.
  3. Ahli Madya (disingkat A.Md.) atau disebut sebagai Diploma Tiga (D3).
    • Contoh: Siti Fatimah, A.Md.Keb.
  4. Sarjana Terapan (disingkat S.Tr.) atau disebut sebagai Diploma Empat (D4).
    • Contoh: Budi Santoso, S.Tr.T.
  5. Magister Terapan (disingkat M.Tr.).
    • Contoh: Rahmat Hidayat, M.Tr.Kom.
  6. Doktor Terapan (disingkat Dr.Tr.).
    • Contoh: Dr.Tr. Erna Irawati, S.Sos., M.Pol.Admin.

Penulisan Gelar Sarjana Berserta Contoh

Sarjana atau biasa disingkat S1 merupakan gelar pendidikan akademik tingkatan pertama, dan dilanjuti oleh gelar Magister dan Doktor. Penulisan gelar sarjana adalah dengan menambahkan huruf “S.” di belakang nama, diikuti dengan inisial program studi yang diambil. Contoh penulisan gelar sarjana yang benar adalah sebagai berikut:

  1. Sarah Putri Lestari, S.Psi. (Sarjana Psikologi)
  2. Muhammad Fauzi, S.T. (Sarjana Teknik)
  3. Rina Anggraini, S.Farm. (Sarjana Farmasi)
  4. Dina Novianti, S.H. (Sarjana Hukum)
  5. Arianto Susanto, S.Ikom. (Sarjana Ilmu Komunikasi)
  6. Farah Malik, S.M. (Sarjana Manajemen)
  7. Ahmad Surya, S.Kom. (Sarjana Ilmu Komputer)
  8. Mega Rahmawati, S.E. (Sarjana Ekonomi)

Penulisan Gelar Magister Berserta Contoh

Lanjutan pendidikan akademik dari Sarjana (S1) adalah Magister (S2). Penulisan gelar magister yang benar adalah dengan menambahkan huruf “M.” di belakang nama, diikuti dengan inisial program studi yang diambil. Contoh penulisan gelar magister yang benar adalah sebagai berikut:

  1. Ahmad Farhan, M.M. (Magister Manajemen)
  2. Diana Putri, M.Psi. (Magister Psikologi)
  3. Faisal Pratama, M.T. (Magister Teknik)
  4. Siti Rahayu, M.Sos. (Magister Ilmu Sosial)
  5. Rini Cahyani, M.Pd. (Magister Pendidikan)
  6. Nina Wulandari, M.H. (Magister Hukum)
  7. Rizky Hidayat, M.TI. (Magister Teknologi Informasi)

Penulisan Gelar Doktor Berserta Contoh

Dilansir dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia untuk gelar doktor (S3), ditulis di depan nama dengan mencantumkan huruf “Dr.”. Biasanya, dalam penulisan gelar doktor, juga mencakup penulisan gelar sarjana dan gelar magister di belakang nama individu tersebut.

Dalam gelar doktor juga ada istilah Doctor Honoris Causa, sebuah gelar doktor kehormatan yang diberikan kepada seseorang sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa mereka terhadap bidang tertentu, meskipun orang tersebut mungkin tidak memiliki gelar doktor dalam disiplin tersebut. Seseorang yang mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa biasa ditulis Dr. (H.C.). Taukah kamu? Presiden pertama Indonesia, Soekarno, merupakan salah satu individu yang mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa.

Berikut contoh penulisan gelar doktor yang benar:

  1. Dr. Heni Hendriyani, S.K.M., M.PH.
  2. Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno

Penulisan Gelar Dokter berserta Contoh

Seringkali muncul kebingungan tentang perbedaan antara “Dokter” dan “Doktor”. Sebenarnya, keduanya memiliki makna yang berbeda. “Dokter” merujuk kepada seorang profesional medis yang memiliki gelar dokter dalam bidang kedokteran dan diberi hak untuk memberikan perawatan medis kepada pasien. Sedangkan, “Doktor” adalah gelar akademik tertinggi yang dapat diberikan kepada seseorang di berbagai bidang ilmu, seperti ilmu sosial, ilmu alam, humaniora, dan lainnya.

Gelar dokter ditulis di depan nama dengan mencantumkan “dr.” (huruf kecil). Biasanya, dokter itu memiliki spesialisasinya masing-masing, dan untuk lulusan program spesialis memiliki huruf “Sp.” dibelakang namanya. Berikut contoh penulisan gelar dokter yang benar:

  1. dr. Budi Setiawan, Sp.B. (Spesialis Bedah Umum)
  2. dr. Susanti Wijaya, Sp.F. (Spesialis Kedokteran Forensik)
  3. dr. Rina Indrawati, Sp.M. (Spesialis Mata)

Gelar Luar Negeri

gelar-luar-negeri
Sumber: freepik.com

Lalu, bagaimana cara yang benar menulis gelar seseorang yang lulusan luar negeri? Penting untuk kamu ketahui, jika seseorang sudah lulus dari perguruan tinggi luar negeri, kamu sama sekali tidak boleh menterjemahkan gelarnya kedalam bahasa Indonesia.

Tentang Arts & Science

Seperti yang telah kami bahas di artikel dengan judul “Apa itu MBA“, disana kami sudah menjelaskan bahwa kalau di luar negeri itu nama gelar di pisah per kategori. Pemisahnya itu dengan sebutan Arts dan Science, dimana “Arts” itu berfokus pada ilmu non-ilmiah seperti ilmu sosial dan humaniora, sedangkan “Science” kebalikannya dari “Arts” yang berfokus pada ilmu ilmiah, seperti ilmu komputer, teknik, medis, dan lainnya.

Namun, pemberian gelar untuk program studi, termasuk dalam “Science” atau “Arts” tetap tergantung kebijakan dari perguruan tinggi masing-masing. Terkadang, ada yang kita sangka sebagai jurusan ilmu sosial, kita ambil contoh Ekonomi, di University of Manchester ada program studi M.Sc in Economics.

Kaplan-Mini-Fair-November-2024
Bersiaplah melanjutkan kuliah S2 di luar negeri dengan menghadiri Mini Masters & MBA Fair 2024 dari Kaplan Edupac Indonesia. Temui universitas top dunia dan dapatkan informasi beasiswa penuh secara langsung. Yuk, mulai wujudkan impian kuliah S2 di luar negeri dengan menghadiri event kami, acaranya GRATIS!

Cara Penulisan Gelar Luar Negeri yang Benar

Kami menemukan website yang dapat membantu kamu menulis gelar luar negeri yang benar, kamu bisa cek link berikut: degree.studentnews.eu.

Di luar negeri, gelar sarjana (S1) disebut sebagai “Bachelor”, dimana penulisan gelarnya dengan menambahkan huruf “B.” dibelakang nama. Berikut adalah contoh penulisan gelar bachelor:

  1. Rinawati Chandra, B.Sc.
  2. Delsie Kurniawati, B.B.A.
  3. Jonathan Putra Sulistyo, B.A.
  4. Sophia Isabella, B.Acc., B.Fin.

Di Indonesia, gelar S2 disebut sebagai “Magister”, kalau di luar negeri disebut sebagai “Master”. Namun, penulisan gelarnya tetap sama, yaitu dengan menambahkan huruf “M.” dibelakang namanya. Berikut adalah beberapa contoh penulisan gelar master yang benar:

  1. Muhammad Fadhil, B.B.A., M.B.A.
  2. Chen Wei Hua, S.E., M.Econ.
  3. Elizabeth Victoria, S.T., M.Eng.

Nah, kalau untuk gelar S3 di luar negeri disebut sebagai “Doctorate” atau “Doctoral”. Gelar doktor biasanya ditambahkan dengan singkatan yang sesuai, seperti “Ph.D” untuk “Doctor of Philosophy” atau singkatan lain yang sesuai dengan bidang studi tertentu. Pada umumnya, penulisan gelar dengan menambahkan huruf “D.” dibelakang namanya. Berikut adalah beberapa contoh penulisan gelar doktor yang benar:

  1. Dr. Maria Smith, Ph.D.
  2. Dr. John Doe, D.Ed.
  3. Dr. Lisa Wang, D.Sc.
  4. Dr. Ahmed Khan, D.Psy.
  5. Dr. Elena Petrov, D.Eng.

Perlu diingat bahwa format penulisan gelar dapat bervariasi di berbagai negara dan lembaga pendidikan tinggi. Jadi, selalu penting untuk mengikuti aturan yang berlaku dalam lingkungan akademik tertentu.

Sekian informasi yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk para pembaca setia blog kami. Apakah kamu ingin kuliah di luar negeri dan mendapatkan gelar bachelor, master, atau doctoral? Serahkan pada ahlinya, Kaplan EduXpert Indonesia! Kami telah membawa ribuan mahasiswa mencapai pendidikan yang diimpikan. Yuk, konsultasi GRATIS dengan klik tombol Whatsapp berikut:

whatsapp-kaplan-edupac-jakartawhatsapp-kaplan-edupac-surabaya

Jangan lupa untuk follow media sosial kami, agar kamu tidak ketinggalan informasi beasiswa, promo, event, dan lain sebagainya. Klik link berikut untuk menuju media sosial kami:

  1. Instagram: @edupacindonesia
  2. Facebook: @EdupacIndonesiaHQ.

Ikuti terus artikel kami selanjutnya, Thank You!