Halo, Kaplanners. Pada artikel kali ini, kami ingin membahas topik yang selalu ditanyakan oleh students kami ketika ingin kuliah di luar negeri, “Kak, bagaimana sih cara bisa kuliah di luar negeri?”, lalu ada juga yang bertanya “Kak, apa persyaratan yang perlu kami siapkan untuk studi keluar negeri?”. Ya, pertanyaan tersebut sangatlah umum dan mungkin kamu juga salah satunya yang bertanya hal tersebut. Oleh karena itu, kami dari tim Kaplan EduXpert Indonesia akan membahas nya pada artikel kali ini. Kami membuat informasi ini berdasarkan pengalaman kami yang sudah selama puluhan tahun membawa pelajar studi keluar negeri. Yuk, tanpa perlu basa-basi lagi, kita langsung saja bahas informasinya berikut ini:
Cara Sukses Kuliah di Luar Negeri

-
Pahami Alasan Kenapa Harus Kuliah di Luar Negeri
Pertama yang penting untuk kamu ketahui adalah alasan kenapa seseorang harus kuliah di luar negeri. “Saya ingin mencari ilmu, kak”. Bagus! kami senang kalau kamu haus akan ilmu pengetahuan, tetapi jangan lupa kalau di era modern ini kita bisa mencari ilmu hanya dari smartphone dan internet.
Studi ke luar negeri manfaatnya lebih dari sekedar ilmu akademis saja, melainkan dapat meningkatkan peluang kerja, meningkatkan pandangan dunia, membentuk perspektif global, meningkatkan efektivitas lintas budaya, meningkatkan kemampuan berbahasa asing, dan lain sebagainya (Sumber: Benefits of Study Abroad and Creating Opportunities: The Case for Short-Term Programs, 2008).
-
Memilih Jurusan Kuliah yang di minati
Saat kami mewawancarai pengunjung yang datang ke QS Event pada tanggal 11 November 2023 lalu, menentukan jurusan kuliah sudah menjadi faktor utama sebelum melakukan persiapan kuliah di luar negeri. Pastikan kamu mengambil keputusan dalam menentukan jurusan kuliah dengan matang, karena hal ini tidak hanya memastikan kesesuaian dengan minat pribadi, tetapi juga menjadi dasar yang kuat untuk meraih kesuksesan akademis dan profesional di masa depan.
Sebagai contoh, jika kamu berimpian untuk mengejar gelar sarjana (S1) di luar negeri, pertimbangkan untuk memilih jurusan sejak kamu berada di bangku kelas 2 SMA, minimal setahun. Pemilihan jurusan kuliah sebaiknya didasarkan pada keinginan pribadi, bukan dipengaruhi oleh teman, tuntutan orangtua, atau faktor sosial lainnya. Karena yang menjalani kuliah itu kamu, kalau kamu belajar apa yang kamu inginkan pastinya proses perkuliahan pun akan berjalan lancar.
Baca Juga: 61 Jurusan Kuliah Terbaik di Luar Negeri
-
Menentukan Negara dan Universitas
Setelah kamu sudah selesai menentukan jurusan yang kamu minati, langkah selanjutnya adalah menentukan negara dan universitas tujuan. Penting untuk kamu ketahui, setiap negara dan universitas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk dalam hal program studi. Untuk mendapatkan informasi mengenai universitas yang bagus untuk jurusan yang kamu minati, kamu bisa merujuk pada QS World University Rankings by Subject dan Times Higher Educations by Subject.
Jika kamu tertarik dengan jurusan bisnis seperti MBA, pastikan universitas yang kamu pilih memiliki triple crown accreditation. Akreditasi ini menandakan reputasi akademik bisnis yang kuat dan dapat memberikan dukungan besar bagi kariermu di masa depan.
Sedangkan soal pemilihan negara untuk studi, kamu dapat mempertimbangkan soal keamanan, prospek karir, fasilitas pendidikan, biaya hidup, dan lain-lain. Kamu bisa cek link berikut sebagai referensi dalam memilih negara untuk studi: 11 Daftar Negara Terbaik Untuk Kuliah di Luar Negeri.
-
Hitung Perkirakan Biaya Kuliah yang Dibutuhkan saat di Luar Negeri
Kesuksesan dalam kuliah di luar negeri tidak lepas dari peran penting faktor biaya dan keuangan. Kami pernah melakukan analisa tersendiri mengenai perihal biaya kuliah di berbagai negara, simak infonya:
-
Amerika Serikat: Sarjana (S1) sekitar US$ 39,457 — US$ 56,738 per tahun akademik. Sedangkan, master/magister (S2) sekitar US$ 33,007 — US$ 51,413 per tahun akademik.
-
Singapura: Sarjana (S1) sekitar S$36,918 — S$54,210 per tahun akademik. Sedangkan, master/magister (S2) sekitar S$18,261 — S$22,668 per tahun akademik.
-
Inggris (UK): Sarjana (S1) sekitar £21,307 – £38,385 per tahun akademik. Sedangkan, master/magister (S2) sekitar £16,354 – £40,541 per tahun akademik.
Biaya diatas hanya estimasi biaya kuliah ke universitas saja, belum termasuk tempat tinggal, biaya buku, makan, dan lain-lain. Jika kamu ingin kuliah S1 di Amerika Serikat dengan biaya kuliah yang lebih terjangkau, kamu bisa mempertimbangkan untuk ikut community college. Pelajari lebih lanjut mengenai community college dengan klik link berikut: Apa itu Community College?.
-
-
Ambil Kesempatan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri
Mengetahui fakta tersebut (studi keluar negeri membutuhkan biaya), tidak sedikit pelajar yang datang ke kami dan menanyakan, “Kak, bagaimana cara kuliah di luar negeri yang gratis?”. Lalu, apa jawaban kami? Ya, kamu ikut program beasiswa. Ada kok beasiswa kuliah di luar negeri yang memberikan bantuan keuangan full sampai biaya hidup, contohnya seperti:
-
Fulbright Scholarship: Beasiswa dari AMINEF untuk universitas di Amerika Serikat.
-
Australia Awards Scholarship: Beasiswa untuk universitas di Australia.
-
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA): Beasiswa dari pemerintah Indonesia untuk studi ke luar negeri selama satu semester.
-
Chevening Scholarships: Beasiswa S2 di universitas Inggris untuk durasi 1 tahun.
-
Erasmus Mundus Joint Masters: Beasiswa S2 yang didanai oleh Uni Eropa.
-
Singapore International Graduate Award (SINGA): Beasiswa pascasarjana di Singapura untuk individu yang berbakat di berbagai bidang ilmu sains dan teknologi.
Biasanya, kalau ada informasi beasiswa kami selalu info di halaman ini, check it out: Scholarship.
Namun, penting untuk kamu ketahui, cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Tidak hanya harus bersaing dengan kandidat-kandidat lain dalam hal akademik, kamu juga harus mempersiapkan motivation letter, essai, hasil tes bahasa Inggris (TOEFL/IELTS), dan dokumen lainnya sesuai persyaratan yang berlaku. Oleh karena itu, kamu harus mendapatkan bimbingan dari yang sudah berpengalaman dan profesional, seperti education counsellor EduXpert. Yuk, isi formulir konsultasi yang sudah kami sediakan, GRATIS!
-
-
Persiapkan dokumen yang diperlukan untuk Kuliah di Luar Negeri
Sebenarnya, jika kamu ingin kuliah di luar negeri, dokumen yang perlu kamu persiapkan hanya visa pelajar, paspor, dan tiket pesawat saja. Namun, untuk mendapatkan visa pelajar, ada banyak langkah-langkah yang harus kamu lalui, dan yang paling penting kamu harus dapat LOA (Letter of Acceptance) dari universitas.
Terus bagaimana cara dapat LOA? Itu semua tergantung persyaratan yang diberikan universitas. Setiap universitas memiliki kualifikasi dan proses penerimaan masing-masing, mulai dari IPK minimal, skor TOEFL/IELTS tertentu, hingga kelengkapan dokumen seperti surat rekomendasi, motivasi, transkrip nilai, dan lain-lain. Selengkapnya kami akan bahas pada bagian syarat kuliah di luar negeri, di bawah ini:
Syarat Kuliah di Luar Negeri

Sebelum kami melanjutkan lebih jauh, penting untuk kamu pahami jika syarat kuliah di luar negeri itu bervariatif antara satu universitas dengan universitas lainnya, bahkan antar program studi di universitas yang sama. Jadi, kalau kamu tidak mau repot mengurus syarat-syarat yang harus dipenuhi, lebih baik kamu minta bantuan agen kuliah di luar negeri saja, seperti Kaplan EduXpert Indonesia.
Yang kami tuliskan dibawah ini, hanya syarat yang paling umum dan sering diminta saat aplikasi studi keluar negeri, persiapkan dokumen berikut:
-
Paspor
Untuk studi di luar negeri, kamu membutuhkan paspor yang berlaku. Pastikan paspormu memiliki masa berlaku yang cukup selama proses studi.
-
Ijazah
Salinan resmi ijazah sekolah atau transkrip akademik terakhir kamu perlu disertakan. Beberapa universitas mungkin memerlukan terjemahan resmi jika dokumen tersebut dalam bahasa selain bahasa setempat. Biasanya, setiap universitas memiliki kualifikasi minimal untuk IPK kandidat mahasiswa, namun pada umumnya minimal IPK 3.00.
-
Transkrip Nilai
Transkrip nilai yang mencerminkan prestasi akademikmu selama pendidikan sekolah menengah atau tinggi. Terjemahan resmi mungkin juga diperlukan.
-
Surat Rekomendasi
Biasanya dua atau lebih surat rekomendasi dari guru atau dosen yang dapat memberikan informasi tentang kemampuan akademis dan kepribadianmu.
-
Sertifikat Bahasa Asing
Jika program studi menggunakan bahasa selain bahasa ibumu, maka kamu membutuhkan sertifikat kemampuan bahasa asing. Kalau di negara berbahasa Inggris, seperti Singapura, Amerika, Australia, UK dan sejenisnya, maka kamu harus atau wajib memiliki skor tes TOEFL iBT atau IELTS. Minimal skor relatif tergantung masing-masing universitas.
-
Kursus TOEFL iBT di Kaplan Edupac, klik link berikut untuk info lebih lanjut: Kursus TOEFL iBT Preparation.
- Kursus IELTS di Kaplan Edupac, klik link berikut untuk info lebih lanjut: Kursus IELTS Preparation.
-
-
Motivation Letter & Personal Statement
Surat atau esai pendek yang menjelaskan mengapa kamu adalah kandidat yang tepat untuk program studi atau beasiswa yang kamu lamar. Biasanya terdiri dari satu halaman pendek, berisi sekitar 500 kata.
Baca juga: Cara Menulis Motivation Letter Beasiswa dan Contohnya.
-
Essai
Beberapa universitas mungkin meminta esai khusus sebagai bagian dari aplikasi, yang dapat mencakup topik-topik tertentu.
-
Financial Statement
Dokumen yang menunjukkan bahwa kamu memiliki sumber dana yang mencukupi untuk membiayai studi dan kehidupan sehari-hari di luar negeri. Contoh financial statement yang bisa kamu lampirkan seperti rekening koran dari bank, dokumen tersebut bisa digunakan untuk keperluan aplikasi visa pelajar.
Wah, ternyata kuliah di luar negeri ada banyak banget yang perlu di persiapkan ya. Makanya, kalau soal studi internasional, serahkan langsung ke ahlinya, Kaplan EduXpert Indonesia. Kami memiliki koneksi dengan institusi pendidikan di luar negeri, jadi bisa memudahkan kamu dalam aplikasi ke universitas tersebut.
Di Singapura, kami ada koneksi dengan universitas peringkat ke #8 di dunia yaitu NUS Singapore. Kalau di Inggris Raya (UK), kami ada koneksi dengan University of Edinburgh, universitas dengan bangunan bergaya kastil yang ikonik. Untuk Amerika Serikat, kami memiliki koneksi dengan salah satu universitas publik terkenal, yaitu University of California. Intinya adalah, jika ingin studi keluar negeri, konsultasikan saja dengan ahlinya, EduXpert! Klik tombol WhatsApp untuk memulai konsultasi:
Jangan lupa untuk follow media sosial kami, agar kamu tidak ketinggalan informasi beasiswa, promo, event, dan lain sebagainya. Klik link berikut untuk menuju media sosial kami:
- Instagram: @edupacindonesia
- Facebook: @EdupacIndonesiaHQ.
Ikuti terus artikel kami selanjutnya, Thank You!


